Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Ungkap Sejarah Nama Subianto, Ada Kaitannya Peristiwa Lengkong

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika menghadiri halal bihalal alumni Akademi Militer. (Dokumentasi Media Menhan)

Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengungkap arti nama belakangnya 'Subianto'.

Hal tersebut ia sampaikan saat berbincang dengan media asing Al Jazeera di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sesi wawancara santai tersebut dilakukan di perpustakaan dalam rumahnya.

1. 'Subianto' diambil dari nama pamannya

Prabowo Subianto saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Prabowo awalnya menceritakan kisah kedua pamannya yang juga terjun di dunia militer, yaitu Subianto Djojohadikusumo, seorang tentara dengan pangkat terakhir kapten dan Taruna Sujono Djojohadikusumo.

Keduanya terjun dalam pertempuran Lengkong, Tangerang Selatan Mayor Elias Daan Mogot. Di dalam pertempuran itulah, kedua saudara kandung Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo, tersebut gugur.

Kemudian untuk mengenang keberanian sang paman, akhirnya Prabowo diberi nama belakang 'Subianto'.

"Nenek saya selalu menceritakan tentang mereka. Bahkan nama saya 'Subianto' itu berasal dari nama paman saya yang pertama tadi gugur. Saya pikir, saya tumbuh dengan itu. Dan saya bertekad ingin melanjutkan tradisi perjuangan dari keluarga saya untuk mengabdi pada rakyat dan negara," ujarnya.

2. Prabowo tumbuh di keluarga yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia

Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto menghadiri acara buka bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra itu juga bercerita tentang keluarganya yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Prabowo mengaku, sejarah tersebut membuatnya ingin melanjutkan perjuangan untuk Indonesia.

"Saya tumbuh dengan orang tua serta kakek dan nenek yang penuh dengan cinta. Saya pikir, hal-hal yang mempengaruhi saya adalah bersumber dari keluarga saya, terutama dari leluhur saya yang ternyata juga berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," kata Prabowo.

3. Prabowo gemar baca buku sejak kecil

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kedua kiri) bersiap meninggalkan kediamannya usai melakukan pertemuan dengan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Jumat (23/2/2024). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Lebih lanjut, Prabowo juga menceritakan kegemarannya membaca yang tumbuh sejak kecil. Ia mengaku sangat menyukai perpustakaan pribadi miliknya. Prabowo pun mengungkapan sejumlah tokoh penulis buku favoritnya.

"Ini adalah tempat favorit saya (di rumah). Terkadang saya cuma duduk di sini, tiduran di sofa," ungkap Prabowo.

Baginya, melalui kegemaran membaca buku, ia dapat berkeliling dan mengetahui dunia melalui sebuah pengetahuan. Selain itu, Prabowo juga menceritakan kebiasaannya membaca buku sejak kecil.

"Minat saya adalah membaca, terlebih pada usia muda saat masih menjadi pelajar, keluarga kami itu terbilang biasa saja, sederhana," cerita Prabowo.

"Ayah saya ialah seorang profesor di universitas, dan buku itu bagi kami (keluarga), khususnya saya merupakan suatu sarana rekreasi, hiburan, dan pembelajaran," sambungnya.

Prabowo juga mengungkapkan sejumlah tokoh penulis favoritnya, seperti Alexander Dumas, Sir Walter Scott hingga Paulo Coelho. Ia mengatakan, buku-buku karya Coelho menjadi salah satu aspek terpenting yang menginsipirasi hidupnya selama ini.

"Sekarang ini saya pikir salah satu buku terpenting yang mempengaruhi hidup saya adalah The Warrior of The Light, karyanya Paulo Coelho," tutur Prabowo.

Menurutnya, tokoh penulis dari Brazil itu sangat 'relate' kepada dirinya. Prabowo pun merekomendasikan para anak muda untuk mencoba membaca buku Coelho tersebut.

"Saya merekomendasikan kepada kalian, terutama anak muda yang ingin sukses dalam hidup untuk baca buku (Coelho) itu," kata Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us