Prajurit Kopassus Jadi Siswa Terbaik saat Latihan Militer di Australia

- Praka Jingko Lewi Kase berhasil menjadi siswa internasional dengan nilai terbaik dalam latihan militer lintas negara di Adelaide, Australia.
- Ia dan Praka Khamdani Dwi Rahman dari Kodam V/Brawijaya berlatih selama tiga bulan untuk menumbuhkan keterampilan kepemimpinan yang aman dan strategis.
Jakarta, IDN Times - Prajurit TNI, Praka Jingko Lewi Kase, berhasil mengharumkan nama Indonesia ketika melakukan latihan militer lintas negara di Adelaide, Australia. Ia berhasil menjadi siswa internasional dengan nilai terbaik dibandingkan prajurit militer negara lainnya.
Jingko Lewi Kase merupakan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) 81.
"Saya baru saja menuntaskan pelatihan di ADF (Angkatan Bersenjata Australia). Ini adalah sertifikat yang menjadi bukti saya telah menjalani pelatihan. Instruktur saya mengatakan kemampuan saya luar biasa," ujar Jingko dalam bahasa Inggris, dikutip dari akun media sosial TNI Angkatan Darat (AD) pada Selasa (9/7/2024).
Dalam latihan militer itu, TNI AD diwakili oleh Jingko Lewi Kase dan Praka Khamdani Dwi Rahman dari Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya. Keduanya lolos seleksi untuk mengikuti latihan Section Commander Course (Sub 1 Corporal Course).
1. Praka Jingko berpesan agar melakukan yang terbaik demi Indonesia

Ia juga menitipkan pesan kepada para juniornya di Indonesia. Jingko mengingatkan agar tetap semangat dan rajin belajar.
"Kita juga bisa di manapun berada, lakukan yang terbaik bagi Indonesia! Komando!" kata Jingko.
2. Praka Jingko Lewi Kase berlatih 3 bulan bersama prajurit negara lain

Praka Jingko dan Praka Khamdani berlatih dengan prajurit militer dari negara lain selama tiga bulan di Raaf Edinburgh, Adelaide, Australia.
Tujuan dari pelatihan yang diikuti Praka Jingko untuk menumbuhkan keterampilan kepemimpinan yang aman dan strategis. Para peserta ditugaskan untuk mengarahkan dan mengatur sekelompok prajurit melalui berbagai situasi pertempuran, baik di lingkungan perkotaan dan hutan.
3. Relasi militer antara Indonesia dan Australia sangat erat

Adapun relasi militer antara Indonesia dengan Australia sangat erat. Kepala Staf Angkatan Darat Australia sering melakukan kunjungan ke Jakarta. Salah satunya pada 2022 lalu.
Ketika itu KSAD Australia, Letnan Jenderal Simon Stuart diterima oleh Jenderal Dudung Abdurachman yang masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Selain membahas kerja sama, tujuan Stuart dalam kunjungan itu untuk memperkenalkan dirinya sebagai pejabat baru KSAD Australia, menggantikan Letjen Richard Burr yang telah memasuki usia pensiun. Selama di Indonesia, Stuart menghadiri undangan pembukaan latihan bersama Super Garuda Shield 2022 (SGS 2022) di Baturaja, Sumatera Selatan.
Ada 90 prajurit Australia yang ikut serta dalam acara rangkaian SGS 2022 yang berlangsung 1-14 Agustus itu. Latihan tersebut fokus pada peningkatan kemampuan interoperabilitas. Harapannya, latihan ini bisa mempererat juga hubungan bilateral militer Indonesia dan Australia.