Pramono Bakal Naikkan Harga Tiket Masuk Ragunan

- Pemprov akan revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan untuk menjaga keindahan dan kualitasnya.
- Masalah tiket dan parkir di Ragunan akan dituntaskan untuk kenyamanan pengunjung.
- Pramono meminta pembuatan parkir bertingkat khusus untuk mobil di Ragunan dalam waktu dekat.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, berencana menaikkan harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan. Namun, kenaikan harga tiket ini hanya untuk warga luar Jakarta dan wisatawan asing.
Warga Jakarta, disebutkan Pramono, nantinya akan diberikan tarif khusus. Meski begitu, belum ada rincian pasti mengenai besaran kenaikan harga tiket masuk Ragunan.
"Saya akan memberikan tarif khusus untuk warga Jakarta yang berbeda dengan luar. Berbeda lagi dengan orang asing," kata Pramono saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
1. Tujuannya untuk revitalisasi

Pramono mengatakan kenaikan tarif tersebut dialokasikan untuk memenuhi operasional demi menjaga keindahan Ragunan. Terlebih, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi kawasan wisata tersebut.
"Saya dan Pak Wakil Gubernur (Rano Karno) ingin melakukan pembenahan, membuat Ragunan menjadi lebih menarik, nyaman, aman, dan tentunya pengunjungnya semakin meningkat serta berkualitas," ujar Pramono.
2. Masalah tiket dan parkir akan dituntaskan

Pramono berjanji akan menuntaskan sejumlah permasalahan Ragunan dalam proses revitalisasi, terutama parkirnya.
"Persoalan di Ragunan ini yang paling utama adalah, satu, dari mulai yang kecil-kecil, urusan parkir. Masih banyak yang kemudian parkirnya kalau lagi ramai, masuk ke dalam, dan itu sangat mengganggu," katanya.
3. Parkir bertingkat untuk mobil

Pramono meminta kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Ketahanan Pangan di DKI Jakarta, Fajar Sauri, untuk membuat parkir bertingkat khusus untuk mobil.
"Saya meminta kepada Kepala Dinas yang menangani ini, untuk segera dipersiapkan parkir bertingkat untuk mobil. Tadi kalau untuk motor kan sudah ada. Sehingga dengan demikian, dalam waktu dekat pasti akan kami larang mobil tidak boleh lagi masuk," katanya.