Presiden Dorong Kemenkes Percepat Produksi 70 Ribu Dokter Spesialis

- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi medapat desakan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat produksi 70 ribu dokter spesialis.
- Diprakirakan rampung dalam 10-15 tahun ke depan, Kemenkes telah mengupayakan percepatan ini melalui beberapa intervensi, salah satunya hospital based.
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Presiden Prabowo Subianto mendesak kementeriannya untuk mempercepat produksi 70 ribu dokter spesialis.
Hal tersebut disampaikan Menkes saat memberi kuliah umum dalam Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat, Senin (11/8/2025).
"Presiden memang meminta saya dan Mendiktisaintek Prof Brian untuk mempercepat target 70 ribu dokter spesialis, dan ini sedang kita upayakan," katanya.
1. Prakiraan lulusan 70 ribu dokter spesialis rampung dalam 10-15 tahun

Berdasarkan diskusi Menkes dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, 70 ribu dokter spesialis diperakirakan rampung dalam kurun 10 hingga 15 tahun ke depan.
Kementerian Kesehata (Kemenkes) memahami desakan ini, melihat kebutuhan dokter spesialis sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
2. Desakan Prabowo untuk mempercepat produksi dokter spesialis

Menkes Budi mengakui pihaknya didesak Presiden Prabowo untuk lebih cepat lagi produksi dokter spesialis.
"Pak Presiden tidak mau (10-15 tahun) dan minta lebih cepat lagi," ujarnya, dilansir ANTARA, Senin (11/7/2025).
3. Program hospital based jadi upaya percepatan
Selain itu, Menkes Budi mengatakan, kementeriannya telah menerapkan berbagai intervensi, salah satunya adalah program hospital based yang diselenggarakan di Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara (RSPPU).
Dengan cara tersebut, kata Budi, diharapkan calon dokter spesialis rampung lebih cepat.