Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Dorong Kemenkes Percepat Produksi 70 Ribu Dokter Spesialis

Menkes Budi Gunadi
Keluarga mendiang dr. Aulia Risma Lestari PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pada Kamis (9/1/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Intinya sih...
  • Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi medapat desakan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat produksi 70 ribu dokter spesialis.
  • Diprakirakan rampung dalam 10-15 tahun ke depan, Kemenkes telah mengupayakan percepatan ini melalui beberapa intervensi, salah satunya hospital based.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Presiden Prabowo Subianto mendesak kementeriannya untuk mempercepat produksi 70 ribu dokter spesialis.

Hal tersebut disampaikan Menkes saat memberi kuliah umum dalam Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat, Senin (11/8/2025).

"Presiden memang meminta saya dan Mendiktisaintek Prof Brian untuk mempercepat target 70 ribu dokter spesialis, dan ini sedang kita upayakan," katanya.

1. Prakiraan lulusan 70 ribu dokter spesialis rampung dalam 10-15 tahun

Ilustrasi lulus sekolah
Ilustrasi lulus sekolah (pexels.com/olia danilevich)

Berdasarkan diskusi Menkes dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, 70 ribu dokter spesialis diperakirakan rampung dalam kurun 10 hingga 15 tahun ke depan.

Kementerian Kesehata (Kemenkes) memahami desakan ini, melihat kebutuhan dokter spesialis sebagai kebutuhan dasar masyarakat.

2. Desakan Prabowo untuk mempercepat produksi dokter spesialis

Ilustrasi dokter spesialis
Ilustrasi dokter spesialis sedang menganalisis hasil pemeriksaan. (Pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Menkes Budi mengakui pihaknya didesak Presiden Prabowo untuk lebih cepat lagi produksi dokter spesialis.

"Pak Presiden tidak mau (10-15 tahun) dan minta lebih cepat lagi," ujarnya, dilansir ANTARA, Senin (11/7/2025).

3. Program hospital based jadi upaya percepatan

Selain itu, Menkes Budi mengatakan, kementeriannya telah menerapkan berbagai intervensi, salah satunya adalah program hospital based yang diselenggarakan di Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara (RSPPU).

Dengan cara tersebut, kata Budi, diharapkan calon dokter spesialis rampung lebih cepat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us