Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Progres Pembangunan Rumah Sakit IKN Capai 50 Persen

IDN Times/Istimewa
Intinya sih...
  • Pembangunan RS IKN mencapai 50 persen sejak Desember 2023
  • Menkes ingin adanya sentuhan arsitektur ikonik agar RS IKN menjadi bangunan ikon
  • Rumah sakit dirancang membumi, blend dengan lingkungan, dan hemat energi

Jakarta, IDN Times - Pembangunan Rumah Sakit Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 50 persen sejak di-groundbreaking pada Desember 2023 lalu.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, berharap ada sentuhan arsitektur ikonik pada rumah sakit itu.

"Kalau bisa, beliau (Seniman Sunaryo) bisa bangun satu patung yang menggambarkan keindahan alam nusantara," ujar Budi saat meninjau progres pembangunan rumah sakit di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikutip dari siaran pers, Sabtu (13/7/2024).

1. Rumah Sakit IKN supaya dilihat sebagai ikon

Istimewa

Sentuhan arsitektur tersebut dibutuhkan, kata dia, agar RS IKN tidak hanya dipandang sebagai tempat orang sakit, tetapi juga sebagai ikon.

"Ini juga agar rumah sakit ini tidak hanya dilihat sebagai rumah sakit, tapi sebagai ikon sehingga semua orang kalau datang ke sini ingat kalau ini rumah sakit nusantara,” kata dia.

2. Konsep RS IKN

Pembangunan Kantor Kemenko 1 di Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. Kementerian PUPR).

Arsitek Utama RS IKN, Andra Matin, mengatakan, RS IKN dirancang sebagai rumah sakit yang membumi dan memiliki keselarasan dengan konsep nusantara.

“Jadi, rumah sakit ini saya ingin bangun blend dengan lingkungannya. Jadi, bangunannya menggunakan warna yang down to earth bukan warna yang teriak-teriak. Kemudian, kami juga menggunakan fasad yang blend dengan arsitektur nusantara,” ujar dia.

3. Aspek fungsional jadi perhatian

Pembangunan Istana Negara di IKN (IDN Times/Ervan)

Disamping estetika, Andra juga menaruh perhatian dari aspek fungsional bangunan. Hal tersebut meliputi penyediaan sirkulasi udara dan cahaya serta bangunan hemat energi.

“Bangunan ini juga dirancang supaya lebih hemat energi, yaitu bangunannya tidak dibuat satu building, tapi dipecah menjadi dua. Di tengahnya, ada taman sehingga ada cross ventilasi. Ada cahaya yang bisa masuk,” kata arsitek Andra Matin.

RS IKN juga akan menempatkan patung di halaman depan rumah sakit.

Seniman, Sunaryo mengatakan, patung tersebut berfungsi sebagai penyeimbang fasad bangunan.

“Patung di sini bukan hanya untuk menjadi estetika taman, tetapi nanti menjadi semacam keseimbangan dengan bangunan itu sendiri,” ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us