Proyek LRT Diisukan Mandeg, Begini Jawaban Dishub DKI

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melanjutkan pembangunan Light Rail Transit (LRT).
Hal tersebut dikatakan Syafrin menanggapi pemberitaan yang beredar dari sejumlah berita terkait tersendatnya proyek LRT karena regulasi.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD Provinsi DKI Jakarta sedang dalam proses pembahasan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PLLSE)," kata Syafrin dalam siaran tertulis, Jumat (4/11/2022).
1. Pandemik COVID-19 yang berdampak pada kapasitas fiskal

Syafrin mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta telah merencanakan memulai pembangunan lanjutan LRT pada 2020.
"Namun pada tahun tersebut kita menghadapi pandemik COVID-19 yang berdampak pada kapasitas fiskal Jakarta," katanya.
2. Pelaksanaan Electronic Road Pricing (ERP) masih terkendala teknis dan regulasi sejak 2015

Syafrin mengakui implementasi pelaksanaan Electronic Road Pricing (ERP) saat ini masih terkendala teknis dan regulasi sejak 2015.
"Melalui Perda PLLSE ini, diharapkan dapat menjadi landasan hukum implementasi ERP di Jakarta. ERP diharapkan akan menjadi sebuah solusi mengurangi kemacetan di DKI Jakarta," katanya.
3. Pemerintah menerapkan kebijakan pengendalian mobilitas warga dengan kendaraan pribadi melalui push strategy

Diketahui Electronic Road Pricing (ERP) yang merupakan salah satu strategi penanganan permasalahan transportsi Jakarta dengan mekanisme push and pull strategy.
Selain penyediaan layanan Angkutan Umum Massal yang terintegrasi sebagai pull strategy, pemerintah juga menerapkan kebijakan pengendalian mobilitas warga dengan kendaraan pribadi melalui push strategy seperti pengendalian tarif parkir, ganjil genap, dan ERP.