Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PTM di Jakarta Turun Jadi 50 Persen, Disdik: Minimalisir COVID-19

Ilustrasi siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah dengan prokes ketat (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di DKI Jakarta akhirnya diturunkan dari 100 persen menjadi 50 persen. Penurunan ini dilakukan di tengah lonjakan kasus COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan PTM di Jakarta diturunkan menjadi 50 persen mulai Jumat (4/2/2022). Langkah ini diambil untuk meminimalisir transmisi COVID-19.

"Penurunan kapasitas PTM ini merupakan langkah meminimalisir penularan COVID-19, terutama varian Omicron," kata Nahdiana dikutip dari ANTARA.

1. Durasi belajar di sekolah maksimal empat jam

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Nahdiana menjelaskan ada aturan lain selain kapasitas 50 persen dalam pelaksanaan PTM di Jakarta. Di antaranya adalah durasi belajar di sekolah maksimal empat jam pelajaran per hari.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2022, kata Nahdiana, pihaknya terus mengevaluasi kegiatan PTM dan mengikuti seluruh instruksi dari pemerintah pusat dan Satgas COVID-19.

"Sekolah juga memberikan pilihan kepada orang tua/wali murid untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas atau PJJ (pembelajaran jarak jauh," katanya.

2. Disdik DKI akan cegah agar tak terjadi klaster sekolah

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ia pun meminta jajarannya hingga tingkat kecamatan untuk mengawasi, mengevaluasi dan mendampingi penyelenggaran PTM 50 persen. Nahdiana mengatakan fokus utama pihaknya adalah tak terjadi klaster COVID-19 di sekolah.

"Fokus utama kami jangan sampai terjadi klaster COVID-19 di sekolah. Karena itu, kami sangat menekankan kegiatan PTM mematuhi protokol kesehatan secara ketat," tegasnya.

3. Data vaksinasi tenaga pendidik sampai siswa

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Nahdiana mengungkapkan data vaksinasi COVID-19 pada tenaga pendidik hingga siswa per Januari 2022. Berikut rinciannya:

- Tenaga pendidik: 91,26 persen.
- Tenaga pendidikan: 89,72 persen.
- Rata-rata PTK: 90,49 persen
- Siswa usia 12-18 tahun: 96,14 persen.
- Siswa usia 6-11 tahun: 58,78 persen.

Nahdiana menambahkan, per tanggal 3 Februari 2022, Pemprov DKI juga telah memberikan vaksin booster kepada tenaga kesehatan dan umum, termasuk pendidik dan siswa, sebanyak 675.027.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us