Ratusan Bonek Lakukan Aksi "Sweeping" di Tol Surabaya-Madura, Ada Apa?

Sebuah aksi sweeping di pintu tol Surabaya-Madura (Suramadu) sisi Surabaya dilakukan oleh ratusan suporter Bonek pada hari Kamis (5/5) malam.
Dilansir Kompas.com, para bonek nekat mencegat mobil berplat N asal Malang dan membuat pintu tol Suramadu dari Surabaya ditutup sementara. Bahkan sampai pukul 00.30 WIB Jumat (6/5) dini hari, pintu tol masih juga ditutup. Banyak kendaraan yang terpaksa menunda penyeberangan dan berhenti di sekitar pintu masuk tol Suramadu.
Ratusan polisi disiagakan di sekitar pintu tol Suramadu. Sementara jalan Kenjeran arah Suramadu ditutup total sejak dari perempatan jalan kenjeran. Para bonek ini menghentikan semua kendaraan roda empat berplat nomor N asal Malang.

Usut punya usut ternyata pada hari Jumat 6 Mei 2016 ini akan digelar laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Gelora Bangkalan. Dalam pertandingan tersebut akan mempertemukan tuan rumah Madura United melawan tim tamu Aremania Cronus.
Aksi sweeping ini bahkan dikabarkan membabi buta. Tidak hanya kepada mobil berplat N yang akan menyeberang ke Madura, aksi ini juga berlaku pada semua mobil yang menolak membuka kaca. Para suporter ini akan menggebrak-gebrak mobil yang menolak menghidupkan lampu kabin dan menolak membuka kaca.
Dua mobil berplat N rusak gara-gara aksi bonek.

Sweeping ini pun berbuntut kerusuhan karena polisi yang hendak membubarkan mendapat perlawanan dari para bonek. Akibat insiden ini, dua kendaraan berpelat N rusak.
Aksi ini dilakukan secara spontan. Para suporter bola itu tiba-tiba berkumpul dan langsung melakukan sweeping. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio.
Massa bonek telah berkumpul sejak pukul 21.00-22.00 WIB. Setelah massa berkumpul semakin banyak, mereka mulai menguasai jalan. Massa bonek kebanyakan berasal dari daerah sekitar Suramadu karena mereka berkumpul cukup banyak dalam waktu yang singkat. Satu per satu dari mereka mulai mencari mobil yang menggunakan pelat nomor N, atau pelat nomor untuk daerah Malang. Aksi massa bonek di jalan ini menjadikan arus lalu lintas memadat dan terhenti.

Keadaan menjadi kian mencekam, saat massa bonek juga meminta pengguna kendaraan agar menunjukkan KTP-nya. Mobil berpelat N pun yang menjadi sasaran amukan massa. Mobil tersebut diinjak-injak dan kacanya dipecah. Massa bonek melakukannya menggunakan kayu dan batu.
Untungnya hanya mobil saja yang rusak. Tapi pengendaranya selamat. Polisi yang datang ke lokasi langsung membubaran paksa. Massa yang terus melawan direspon dengan tembakan gas air mata yang akhirnya membuat massa berlarian.