Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rebutan Kuota SDUWHV: Keluhan Pemohon Sistem Error dan Tetiba Full

Ilustrasi paspor (unsplash.com/Convert Kit)

Jakarta, IDN Times - Akun instagram Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mendadak ramai dikomentari masyarakat yang mengaku gagal mendapat kuota pengajuan SDUWHV atau Surat Dukungan untuk Working Holiday Visa Australia. 

Pendaftaran melalui Ditjen Imigrasi ini dibuka pada 4 Maret 2024 pukul 09.00 WIB. Pemerintah Australia sudah mengumumkan WHV 2024. Pendaftaran akan dilakukan secara daring pada calon pelamar, dengan mempersiapkan dokumen dan persyaratannya. 

Dengan program ini, pemegang visa bisa tinggal di Australia selama 12 bulan dengan opsi perpanjangan setahun setelahnya. SDUWHV diperlukan sebagai proses aplikasi dan didaftarkan secara daring saat pembukaan batch. Dalam proses untuk mendapat SDU peserta juga harus berebut atau istilahnya adalah war.

Ana (bukan nama sesungguhnya), mengaku mengeluh dengan kondisi yang ada karena dia sudah mempersiapkan pengajuan WHV selama dua tahun. Namun sistem untuk mengajukan SDUWHV malah penuh usai tak bisa diakses. 

“Jadi aku tuh udah persiapan untuk WHV ini kurang lebih dua tahun terutama untuk IELTS dan antre SKCK seharian. Nah aku juga udah ikutin tips-tips untuk log in H-1 sebelum WHV dan refresh 15 menit sebelum war dimulai pada tanggal 4 Maret 2024. Tetapi kita war di mulai pada jam 9 pagi dan ternyata website Ditjen Imigrasi error sampai siang, terus pas bisa masuk kuota udah full,” kata Ana kepada IDN Times, Kamis (7/3/2024).

1. Bisa klik tanggal dan isi data tapi tak bisa dikirim

ilustrasi gangguan (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Ana menjelaskan ada tiga periode verifikasi pada 13, 14, 14 Maret. Dia bisa memilih opsi 13 Maret dan mengisi data meski tulisannya sudah full.

Namun usai mengisi data dan mengunggah dokumen, datanya gagal dikirim. Dia mendapat informasi dari grup percakapan sesama pemohon WHV bahwa hanya 10 orang yang mendapat kuota dari 240 peserta grup itu.

“Pas sore sekitar jam 5 aku dapat kabar dari grup tele (nama aplikasi) kalo kuota udah full padahal website error dari pagi sampe sore, tapi tiba-tiba diinfo jam 5 sore kuota udah full,” kata dia.

2. Merasa dipersulit mendapatkannya

ilustrasi visa (unsplash.com/Agus Dietrich)

Atas kejadian ini, Ana belum mendapat penjelasan dan permintaan maaf dari Ditjen Imigrasi. Dia merasa kecewa karena program WHV sudah berlangsung lama, namun setiap war sistem selalu error.

Menurutnya, momen rebutan SDUWHV kali ini adalah yang terparah. Dia merasa dipersulit mendapatkannya. Ana mengatakan, SDUWHV ini diperlukan untuk diajukan ke Imigrasi Australia

“Ini kan program WHV sudah bertahun-tahun masa tidak dikaji sistemnya, infonya setiap war selalu error, namun yang tanggal 4 kemarin war error yg paling parah. Sedih banget pokoknya, saya merasa dipersulit,” ujarnya.

Terkait hal ini, IDN Times telah berupaya meminta tanggapan dari Ditjen Imigrasi, namun mereka masih menyiapkan penjelasannya.

3. Tentang SDUWHV Australia

HOPO Ferry di Gold Coast, Australia (IDN Times/Anata)

Surat Dukungan untuk SDUWHV Australia adalah surat dukungan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia melalui Ditjen Imigrasi sebagai rekomendasi pada WNI untuk mendapat WHV Australia.

Sehingga, nantinya WHV dapat bekerja dan berlibur selama periode tertentu. WHV sendiri, disebut Imigrasi sebagai kewenangan penuh dari pemerintah Australia. Pada batch ini disebut ada 900 orang yang bisa mengajukan WHV


Syarat SDUWHV: 

  1. Usia antara 18 hingga 30 tahun.
  2. Pendidikan minimal Diploma Tiga (D-III) atau sedang menjalani semester 4 (D-III dan S1).
  3. Belum pernah mengikuti program Working Holiday sebelumnya.
  4. Memiliki dokumen identitas, kewarganegaraan, dan alamat tempat tinggal.
  5. Kemampuan berbahasa Inggris pada tingkat fungsional.
  6. Memiliki dana yang mencukupi untuk biaya awal di Australia.
  7. Kondisi kesehatan baik dan berkelakuan baik.
  8. Tidak sedang menjadi subjek tindakan pencegahan keimigrasian.

Dokumen pengajuan SDUWHV:

  1. Foto diri terbaru dengan latar belakang putih.
  2. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP) atau surat keterangan perekaman KTP Elektronik yang masih berlaku.
  3. Paspor dengan masa berlaku minimum 18 bulan.
  4. Sertifikat kemahiran Bahasa Inggris dari lembaga-lembaga tertentu yang akan dijelaskan nanti.
  5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) minimal dari Kepolisian Daerah.
  6. Ijazah minimal D-III atau surat keterangan aktif kuliah, transkrip nilai, dan Kartu Tanda Mahasiswa bagi mahasiswa aktif.
  7. Surat Penyetaraan Ijazah Luar Negeri dari instansi pemerintah untuk pemohon yang berkuliah di luar negeri.
  8. Surat keterangan kepemilikan dana milik sendiri yang masih aktif dari bank, dengan minimal dana setara 5 ribu dolar Australia.
  9. Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen Persyaratan yang bermaterai.

Ketentuan kemampuan bahasa 

  1. IELTS: Rata-rata nilai 4,5
  2. TOEFL iBT: Total nilai 32
  3. Pearson PTE Academic: Total nilai 30
  4. Cambridge Assessment English: Total nilai 147

Semua nilai ini mencakup tes bicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Tes ini harus dilakukan dalam 12 bulan sebelum mengajukan permohonan, khususnya untuk TOEFL, hasil tes yang diterima harus sebelum 26 Juli 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Lia Hutasoit
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us