Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Relawan Anies Minta KPK Tak Jadi Alat Politik Jelang Pilpres 2024

Anies Baswedan jalani pemeriksaan di KPK pada Selasa (21/9/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Relawan Anies Baswedan bernama Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak menjadi alat politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan karena menurut mereka, ada indikasi KPK sedang memburu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk dijadikan sebagai tersangka kasus Formula E.

“KPK bukanlah pihak dalam kompetisi politik khususnya Pilpres. Karena itu, kami menolak segala upaya untuk menjadikan KPK sebagai instrumen politik,” ujar Sekjen SKI Raharja Waluya Jati dalam keterangannya, Minggu (2/10/1022).

1. Relawan Anies minta KPK tak ugal-ugalan

Anies Baswedan jalani pemeriksaan di KPK pada Selasa (21/9/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jati mengingatkan KPK untuk mengusut suatu kasus sesuai bukti yang ada. Termasuk agar KPK tidakugal-ugalan dalam mengusut suaru perkara.

”Kami mengingatkan, jangan sampai tindakan ’ngebut’ ala KPK itu dibaca sebagai upaya politik untuk menghalang-halangi munculnya pemimpin perubahan yang dikehendaki rakyat,” ujar dia.

Dia berharap, tidak ada pihak yang mencoba menjegal Anies untuk maju sebagai calon Presiden (capres) 2024.

“Kita harus bersama-sama melindungi momentum 2024 dari upaya-upaya yang bertentangan dengan garis demokrasi. Seluruh pihak harus menjaga agar jangan sampai institusi negara yang strategis seperti KPK dipakai sebagai alat politik,” kata dia.

2. Ketua KPK sebut Anies dicecar banyak pertanyaan soal Formula E

Firli Bahuri (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Anies Baswedan diperiksa KPK pada Rabu (7/9/2022) selama 11 jam terkait dengan penyelenggaraan Formula E.

Ketua KPK, Firli Bahuri, mengatakan, pemeriksaan berlangsung lama karena ada banyak informasi yang digali dari Anies.

"Jadi panjang, pertanyaannya banyak, karena untuk kepentingan pengumpulan keterangan dan bukti. Itu kepentingannya," seperti dikutip melalui YouTube KPK, Jumat (9/9/2022).

3. KPK bantah tudingan punya kepentingan

(Ketua KPK Firli Bahuri) IDN Times/Santi Dewi

Firli juga membantah tudingan yang menyebut KPK mempunyai kepentingan sehingga memeriksa Anies hingga 11 jam.

Ia mengatakan, Anies memiliki banyak informasi mengenai penyelenggaraan Formula E Jakarta.

"Bukan waktu yang dimaknai, tapi marilah kita memaknainya, mungkin yang diperiksa banyak pengetahuannya tentang suatu peristiwa," kata Firli.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Deti Mega Purnamasari
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us