Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Kekurangan 140 ribu Dokter, Prabowo: Harus Ambil Tindakan Darurat

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menegaskan pemerintah harus mengambil tindakan berani dalam mengatasi minimnya ketersediaan dokter di Indonesia.

Oleh sebab itu, Prabowo menilai perlu ada kebijakan darurat. Terlebih, saat ini Indonesia masih kekurangan 140 ribu dokter.

Dia menjelaskan, salah satu program unggulan Prabowo-Gibran untuk mengatasi masalah itu ialah dengan memberikan beasiswa bagi puluhan ribu pelajar di Indonesia.

"Bagaimana pun pemerintah saya kira harus ambil tindakan yang cukup darurat, dan untuk itu kita harus ambil langkah berani mengirim sebanyak mungkin," kata dia dalam debat kelima, di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (4/1/2024) malam.

Lebih lanjut, Prabowo menargetkan akan membangun 300 fakultas kedokteran yang tersebar di berbagai perguruan tinggi. Dia menilai, kebijakan itu efektif untuk mengatasi sedikitnya tenaga kesehatan khususnya dokter yang ada di Indonesia.

Dia juga menyebut setuju dengan pernyataan capres lain, Anies Baswedan soal melihat profesor dan pakar dalam bidang kesehatan.

"Tapi kami setuju juga mengundang banyak profesor untuk mengajar di kita dan saya usulkan bahwa dari 92 fakultas kedokteran kita tingkatkan jadi 300 fakultas kedokteran," tuturnya.

Prabowo lantas memberikan contoh minimnya ketersediaan dokter di Atambua, NTT.

"Saya kira datanya sudah cukup jelas kita kekurangan 140 ribu dokter. Contohnya, di Atambua ada RS yang harusnya dokternya 16 dokter, ini ada 1 orang, jadi dia kewalahan harus melayani tiga kabupaten," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us