Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Richard Eliezer Sudah Bebas Bersyarat pada 4 Agustus

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberikan salam saat tiba dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberikan salam saat tiba dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Terpidana pembunuhan berencana Novriansyah Yosua Hutabarat, Bharada Richard Eliezer sudah bebas bersyarat saat mantan bosnya, eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo divonis penjara seumur hidup oleh Mahkamah Agung.

"Tanggal 4 Agustus 2023 Richard Eliezer mulai menjalani program cuti bersama sampai dengan tanggal 31 Januari 2024," ujar Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan Rika Apriyanti, Selasa (8/8/2023).

1. Bebas bersyarat berlaku enam bulan

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti di Lapas Kelas 1A Tangerang, Banten, Kamis (9/9/2021). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti di Lapas Kelas 1A Tangerang, Banten, Kamis (9/9/2021). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Rika menjelaskan, bebas bersyarat itu diberikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Pasal 114. Hal ini berlaku selama enam bulan.

"Selama menjalani cuti bersayarat, Eliezer sebagai klien Badan Pemasyarakat wajib mengikuti bimbingan yang diberikan oleh Pembimbing Kemasyarakatan," jelas Rika.

2. Richard Eliezer divonis 1,5 tahun penjara

Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menyapa pengunjung usai menjalani sidang lanjutan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (11/1/2023). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menyapa pengunjung usai menjalani sidang lanjutan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (11/1/2023). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Richard Eliezer atau Bharada E divonis 1 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa sebelumnya.

Hakim menjatuhkan vonis dengan sejumlah pertimbangan, baik memberatkan maupun meringankan. Berikut adalah pertimbangannya:

Hal memberatkan:

Hubungan yang akrab dengan korban tidak dihargai oleh terdakwa sehingga akhirnya korban Yosua meninggal dunia.

Hal meringankan:

Terdakwa adalah saksi pelaku yang bekerja sama, terdakwa bersikap sopan di persidangan, belum pernah dihukum, terdakwa masih muda dan diharapkan mampu memperbaiki kelak di kemudian hari, terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi, keluarga korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah memaafkan perbuatan terdakwa.

3. Empat dari lima terdakwa pembunuhan Yosua ajukan kasasi

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi mencium tangan suaminya Ferdy Sambo (kanan) setibanya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (29/12/2022). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi mencium tangan suaminya Ferdy Sambo (kanan) setibanya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (29/12/2022). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Diketahui, dari lima terdakwa pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat, hanya Richard Eliezer yang tidak mengajukan banding.

Sedangkan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; ajudan Sambo, Ricky Rizal; hingga sopir Sambo, Kuat Ma'ruf mengajukan banding Pengadilan Tinggi DKI.

Saat upaya banding mereka ditolak, keempat terdakwa itu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Vonis keempat terdakwa disunat di tingkat kasasi.

Ferdy Sambo dari hukuman mati disunat menjadi penjara seumur hidup, Putri Candrawathi dari 20 tahun penjara menjadi 10 tahun, Kuat dari 15 tahun penjara jadi 10 tahun, dan Ricky dari 13 tahun penjara menjadi 8 tahun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us