Risma: Sebanyak 7.814 KPM Graduasi, Tak Lagi Terima Bansos

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan sebanyak 7.814 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah berhasil graduasi melalui program Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
PENA merupakan program pemberian modal usaha kepada KPM bantuan sosial berusia produktif dengan tujuan meningkatkan kemandirian finansial sehingga masyarakat tidak bergantung pada bantuan sosial.
"Pada pada bulan Oktober, sebanyak 2.441 KPM berhasil digraduasi. Angka ini menambah jumlah KPM yang graduasi dari bantuan sosial menjadi 7.814, dan akan bertambah pada Desember nanti. PENA terbukti berhasil meningkatkan pendapatan KPM," ujar Risma di Gedung Kemensos, Rabu (29/11/2023).
1. Sebanyak 8.779 KPM sudah berada di atas garis kemiskinan

Risma menerangkan selain graduasi dari bansos, PENA juga mampu meningkatkan penghasilan KPM sehingga dapat keluar dari kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
"Dari 11.325 KPM, 8.779 sudah berada di atas kemiskinan. Meskipun demikian, kita tidak mau serta merta mengeluarkan KPM dari bansos karena harus melihat kesiapan mereka," paparnya.
2. Sebanyak 1.495 KPM pendapatannya meningkat tapi masih di bawah garis kemiskinan ekstrem

Risma merinci sebanyak 944 KPM mengalami peningkatan pendapatan namun masih berada di atas garis kemiskinan ekstrem tapi di bawah garis kemiskinan, 1.495 KPM pendapatannya meningkat tapi masih di bawah garis kemiskinan ekstrem, dan hanya 134 KPM yang pendapatannya belum meningkat.
“Sebetulnya banyak yang mau keluar. Tapi kami harus memastikan dulu (penghasilan) mereka benar-benar di atas UMK. Insya Allah tanggal 19 Desember, kita akan pastikan lagi supaya benar-benar pasti mereka bisa keluar, dan itu safe untuk mereka,” kata Mensos.
3. Kemiskinan ekstrem bisa tuntas

Kepala Tim Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Elan Setiawan, mengatakan program PENA akan melengkapi strategi penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang berpusat pada pilar pengurangan beban dan pilar pemberdayaan ekonomi.
Menurutnya, Program PENA menyiapkan keluarga yang selama ini menerima bantuan sosial untuk menjadi wirausahawan sehingga dapat meningkatkan status kesejahteraannya. Hasilnya, mereka siap lepas dari bantuan sosial.
“Dengan strategi yang lengkap ini, harapannya kita bisa melihat tuntasnya kemiskinan ekstrem di Indonesia dan makin berkurangnya secara signifikan kemiskinan dari Indonesia,” ujarnya.