Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rommy Sebut Bakal Cawapres Ganjar Punya Pengalaman Trias Politica

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy atau Rommy. (ANTARA FOTO)

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan akhirnya memastikan pada Rabu (18/10/2023) bakal mengumumkan pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Kepastian itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

"Besok pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023 pukul 10.00 tepat akan diumumkan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ujar Hasto pada Selasa (16/10/2023) malam. 

Sejauh ini santer disebut bakal cawapres Ganjar itu berinisial 'M'. Siapa sosok 'M' yang dimaksud? Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy memberikan sejumlah petunjuk. Pria yang akrab disapa Rommy itu meyakini bacawapres Ganjar memiliki tingkat integritas yang tinggi. 

"Kami meyakini tokoh yang akan mendampingi Mas Ganjar adalah figur religius yang integritasnya sebagai pejabat publik sudah terentang lintas dekade," ujar Rommy di dalam keterangan tertulis pada hari ini. 

Ia menambahkan bacawapres tersebut memiliki pengalaman yang lengkap di tingkat eksekutif, legislatif dan yudikatif. "Pengalamannya yang lengkap berada di seluruh kamar trias politica. Rekam jejak kebersihannya tanpa kompromi akan sangat membangu Mas Ganjar untuk mewujudkan Indonesia hebat pada saatnya," kata dia. 

1. Bakal cawapres Ganjar adalah Mahfud MD?

Bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo ketika berbincang dengan Menko Polhukam, Mahfud MD pada Sabtu, 9 September 2023. (www.twitter.com/@ganjarpranowo)

Sementara, ketika dikonfirmasi apakah sosok bakal cawapres yang dimaksud Rommy adalah Mahfud, politisi PPP itu enggan memberi jawaban. Ia hanya menyebut identitasnya akan diungkap pada Rabu esok. 

"Adapun tentang siapa yang menjadi keputusan para ketum, sebagaimana pernyataan Sekjen Mas Hasto, esok (18/10/2023) akan disampaikan oleh para Beliau yang terhormat," kata dia. 

Namun, bila dilihat dari kriteria individu yang memiliki pengalaman di tingkat eksekutif, yudikatif dan legislatif, mengerucut ke nama Mahfud. Ia kini sedang menjabat sebagai Menko Polhukam. Sebelumnya, Mahfud pernah duduk sebagai anggota parlemen di komisi I. Kemudian, Mahfud juga pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). 

Di sisi lain, Rommy mengatakan bahwa menjelang pendaftaran capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), telah dilakukan pembicaraan secara intensif oleh para ketum parpol di koalisi PDIP. PPP, kata Rommy, juga telah mengajukan usulan nama bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar. Seperti yang sudah diketahui, selama ini PPP kerap mengusung nama Sandiaga Uno untuk dipasangkan dengan Ganjar. 

Sebab, hal itu sesuai dengan isi rapimnas VI PPP yang mengusung Sandi. "Menuju ke pendaftaran pilpres 19 Oktober-25 Oktober 2023, saya sampaikan bahwa para ketua umum dalam waktu-waktu ini telah dan akan terus melakukan komunikasi intensif untuk sampai pada pengambilan keputusan penting dalam perjalanan bangsa ini ke depan," ujarnya lagi. 

2. Peluang Sandi menjadi pendamping Ganjar semakin kecil

Sandiaga Uno resmi bergabung dengan PPP pada Rabu (14/6/2023). (youtube.com/IDN Times)

Di sisi lain, PPP sudah menyampaikan satu permintaan kepada Megawati seandainya Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres. "Jika bukan takdir Sandi (menjadi bakal cawapres), maka PPP berharap bakal cawapres ada irisan dengan PPP. Rekan-rekan saya yakin memahami hal ini karena kami ingin mengulang sejarah masa lalu di mana susah dan senang PPP pernah bersama dengan PDIP," ujar juru bicara PPP, Usman M. Tokan di dalam keterangan tertulis pada 22 September 2023 lalu. 

Sementara, Rommy pernah menyebut bahwa Mahfud ketika menjadi Menteri Pertahanan pada 1999 lalu berangkat dari PPP. Hal itu, kata Rommy, sudah ditegaskan oleh Mahfud di beberapa acara. 

"Kami memahami MMD (Mahfud) adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang sudah lebih dari dua dekade beredar di panggung politik nasional. Dikenal memiliki integritas dan berpengalaman dalam sejumlah jabatan publik," tutur Rommy di dalam keterangan tertulis pada 2 Oktober 2023 lalu. 

3. Mahfud akui jelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU belum ada deal dengan Ganjar

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ketika berbicara di Surabaya. (Dokumentasi tim media Polhukam)

Sementara, jelang pendaftaran capres-cawapres, Mahfud mengaku belum ada kesepakatan untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Pernyataan itu ia sampaikan ketika berada di Surabaya pada Senin kemarin. 

"Sampai saat sekarang tidak ada komentar saya atau deal-deal saya tentang pemilihan presiden," kata Mahfud. 

Sejak awal, Mahfud memang tidak ingin terlalu gembar-gembor terkait isu capres-cawapres. Ia memiliki pengalaman pahit pada pemilu 2019 lalu kena prank oleh koalisi Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Maka, Mahfud kerap menyebut isu capres-cawapres merupakan kewenangan partai politik. Sebab, mereka yang bakal mendaftarkan calon ke KPU. 

"Secara umum itu urusannya partai politik. Silakan saja partai politik memutuskan dan segera nanti dibawa ke mekanisme yang tersedia," tutur dia lagi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us