Saksi 01 Curhat Sempat Ajak Partai Lain Dorong Audit Sirekap KPU
Jakarta, IDN Times - Saksi dari pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Mirza Zulkarnaen, menyampaikan, pihaknya sempat mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI soal kelemahan penggunaan Sirekap.
Dia mengaku pernah menyurati KPU sebanyak dua kali agar terbuka dalam menggelar audit Sirekap.
"Kita ini sudah dari tanggal 7 Februari, tanggal 12 Februari, dan 18 Februari menyurati pihak KPU agar terbuka mengenai audit Sirekap," katanya dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024) sore.
Pihak AMIN mendapat informasi mengenai kelemahan Sirekap dari alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Oleh sebab itu, kata Mirza, pihaknya sejak awal sudah mengingatkan dan mengajak parpol lain untuk mendorong adanya audit pada Sirekap.
"Makanya kami dari paslon 01 sudah mengingatkan untuk, 'ayo dong'. Kami mengajak partai-partai lain, kita audit nih apakah aplikasi itu layak," ujarnya.
Kelemahan Sirekap itu terbukti dengan adanya kasus penggelembungan dan pengurangan suara yang terjadi pada sejumlah paslon di Sirekap. Kasus tersebut terjadi karena ketidaksesuaian Sirekap dalam membaca formulir C Hasil.
"Apa yang kita khawatirkan ternyata terjadi. Akibat Sirekap itu kan, banyak teman-teman saya juga dari paslon nomor 01, dari koalisi pendukung, jadi gila suaranya itu, dari 20 ribu suara tinggal 500, dari 281 ribu suara jadi nol. Itu akibat aplikasi Sirekap seolah-olah aplikasi tersebut bermain-main," tutur Mirza.
Dia lantas menyayangkan penggunaan Sirekap justru menimbulkan kegaduhan pascapencoblosan Pemilu 2024. Padahal harusnya, teknologi tersebut dipakai untuk mempermudah kinerja, bukan menuai polemik.
"Sirekap itu harusnya lebih cepat, ya, bukan malah lebih lambat, harusnya lebih akurat, bukan malah lebih awut-awutan," imbuh Mirza.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.
