Arsjad Tetap Jaga Persaudaraan dengan Rosan Meski Kalah di Pilpres

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyambangi rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di area Widya Chandra III pada Kamis (11/4/2024) malam. Arsjad yang mengenaman batik bernuansa coklat dan hitam mengaku hadir sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). 

Arsjadmenampik membahas isu politik dengan Airlangga.

"Ya, silaturahmi saja. Ini kan Idul Fitri. Jadi, fokusnya kita melakukan silaturahmi. Saya gak ngomong politik. Kalau ngomongin ekonomi iya," ujar Arsjad kepada media di Jakarta Selatan, Kamis malam. 

Kedatangan Arsjad menjadi sorotan karena Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengunjungi Megawati pada Rabu, 10 April. Rosan bahkan dua kali mendatangi kediaman Megawati di Jalam Teuku Umar, Menteng. 

Arsjad yang juga menjabat sebagian Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengaku hanya ingin bertemu Airlangga. Arsjad ingin membahas masalah ekonomi.

"Saya ke sini mau ketemu Pak Menko, saya mau cerita masalah ekonomi," kata dia.

Saat ditanya apakah menbahas pembagian kursi menteri ekonomi dalam pertemuan dengan Airlangga, Arsjad membantah. 

"Enggak (bahas jatah menteri). Tadi, kami membicarakan bagaimana Indonesia ke depan. Karena kan tantangannya berat sekali. Nanti, prosesnya bagaimana ke depannya," tutur Arsjad.

Ia menyadari pemerintahan baru dibentuk enam bulan ke depan. Namun, prosesnya sudah harus berjalan dari saat ini.

"Karena balik-baliknya lagi ya bagaimana caranya kita jaga UMKM kita," katanya.

Arsjad pun tak menampik bahwa ia telah bertemu dengan Rosan. Namun, menurutnya pertemuan dengan Rosan dalam kapasitas di organisasi KADIN.

"Pak Rosan kan Ketua Dewan Kehormatan (KADIN). Ya, hadir lah. Biar bagaimana pun kami tetap menghormati," tutur dia lagi.

Arsjad mengatakan meski ia dan Rosan mendukung paslon berbeda di pilpres, tetapi tali silaturahmi tetap terjalin. Bahkan, menurutnya meski capres yang ia dukung kalah dalam pemilu, tetapi persaudaraan harus dijaga.

"Semua itu kan silaturahmi. Pak Rosan juga silaturahmi. Gitu kan. Jadi, walaupun kalah (pemilu) tetap persaudaraan bagi kita semua, itu yang paling utama," ujarnya.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Kembali Pimpin Kadin Indonesia

Baca Juga: Temui Mensesneg, Rosan Ngaku Tak Bahas Transisi Pemerintahan Prabowo

Baca Juga: Ketua TKN Prabowo Temui Megawati, Sebatas Silaturahmi?