Tim Hukum AMIN Akan Daftarkan Gugatan Pilpres ke MK Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Tim hukum Anies-Muhaimin memastikan bakal mendaftarkan gugatan sengketa hasil pemilu pada Kamis (21/3/2024) pagi. Konfirmasi itu disampaikan oleh Ketua Tim Hukum Nasional (THN) AMIN, Ari Yusuf Amir.

"Betul (kami akan daftarkan) ke MK. Sekitar jam 08.00 lah," ujar Ari kepada IDN Times melalui telepon pada Rabu (20/3/2024) malam.

Ia mengaku akan mendaftarkan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) bersama sejumlah pengacara. Ari menambahkan sudah melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan gugatan sengketa Pemilu 2024.

"Kami mengerjakan ini sudah sebulan. Jadi, semua persyaratan sudah lengkap," tutur dia.

Ia juga menyebut di dalam dokumen gugatan, tim hukum AMIN menggugat dua hal. Pertama, meminta kepada hakim konstitusi agar mendiskualifikasi paslon 02, Prabowo-Gibran atau meminta putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu saja yang dicoret dari kontestasi pemilu.

"Diskualifikasi wakilnya lalu dilakukan pemungutan suara ulang (PSU). Kemudian, nanti capresnya diberi kesempatan untuk mengganti (cawapres) dengan yang lain," tutur dia.

Di dalam dokumentasi gugatan yang diajukan pada Kamis pagi, tim hukum AMIN turut meminta kepada hakim konstitusi agar presiden tidak lagi cawe-cawe di pemilu ulang. Ari juga membenarkan bahwa tim hukum AMIN tidak akan mendaftarkan gugatan sengketa pemilu bersamaan dengan tim paslon Ganjar-Mahfud.

Sesuai dengan peraturan MK nomor 17 tahun 2009, maka paslon 01 akan menjadi pihak pemohon. Di persidangan nanti, mereka akan berhadapan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai termohon.

KPU pada Rabu malam sudah menetapkan pemenang pemilu 2024 adalah paslon Prabowo-Gibran dengan raihan suara 96.214.691. Sedangkan, paslon AMIN meraih 40.971.906 suara. Di posisi buncit, terdapat paslon Ganjar-Mahfud dengan raihan 27.040.878 suara.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Kami Akan Jadi Presiden Seluruh Rakyat Indonesia