Tragis, Satu Keluarga Diduga Jadi Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Dengan laporan Lucia Vania
Jakarta, IDN Times - Satu keluarga asal Binjai, Sumatera Utara diduga turut menjadi korban tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun pada Senin (18/6). Sang kepala keluarga bernama Burhanuddin, diduga ikut mengajak istri, empat anak dan menantu naik kapal motor itu dan melakukan penyeberangan.
Namun, Burhanuddin dan keluarga masih belum ditemukan hingga saat ini. Warga setempat pun langsung mengunjungi rumah Burhanuddin di daerah Binjai. Rumah itu pun ditemukan dalam kondisi terkunci. Bagaimana awal mula kabar itu bisa tersebar?
1. Warga tahu identitas keluarga dari KTP yang ditemukan di lokasi

Menurut keterangan salah satu tetangga korban, Erwin, warga tahu keluarga Burhanuddin menjadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun dari kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi.
"Awalnya warga tahu dari pengumuman BPBD dan SAR di lokasi wisata Danau Toba telah ditemukan sebuah tas berisi telepon seluler dan KTP atas nama Maya Oktavianty, warga Jalan Gunung Bendahara, Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai,” kata Erwin seperti dikutip ANTARA pada Rabu (20/6).
2. Warga sempat dititipi kunci rumah Burhanuddin

Erwin menjelaskan, sebelum terjadinya tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun, ia sempat dititipi kunci rumah oleh Burhanuddin. Kepada Erwin, Burhanuddin mengaku hendak pergi berwisata bersama keluarganya ke Danau Toba.
“Mereka berangkat dengan sepeda motor. Warga sudah coba menghubungi nomor handphonenya namun tidak tersambung,” kata dia.
3. Masih ada anak Burhanuddin yang selamat

Warga mengaku sudah menghubungi anak kandung Burhanuddin yang saat ini berada di Sibolga untuk membantu melacak keberadaan keluarganya.
“Kami berharap agar Burhanuddin dan seluruh keluarganya segera memberikan kabar jika memang dalam keadaan selamat dan tidak termasuk menjadi korban tenggelamnya kapal yang terjadi di perairan Danau Toba tersebut," ujar Erwin.