Sebut RI Darurat Kekerasan Seksual, Hary Tanoe Bentuk RPA Perindo

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan Indonesia saat ini sudah darurat kekerasan seksual. Oleh karena itu, Partai Perindo membentuk organisasi sayap bernama Relawan Perempuan dan Anak (RPA).
HT mengatakan, RPA ini dibuat untuk melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan. Selain itu, kata dia, RPA juga bisa melakukan advokasi terhadap korban kekerasan seksual.
"Perlindungan perempuan dan anak itu tentunya terhadap kekerasan. RPA Perindo sudah membuktikan nyata. Ada dua kasus selesai di pengadilan dan dimenangkan. Fokus RPA Perindo yang kedua adalah pendidikan bagi perempuan dan anak," ujar HT dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Senin (5/12/2022).
1. HT sebut kekerasan seksual banyak terjadi di lingkungan ekonomi lemah

HT mengatakan, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak kerap terjadi di lingkungan ekonomi lemah. Oleh karena itu, RPA Perindo diharapkan bisa membantu.
"Yang banyak terjadi itu di kelompok masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka tidak bisa apa-apa," ucap dia.
2. RPA Perindo sudah mendampingi 15 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

Dalam kesempatan itu, Ketua RPA Perindo, Jeannie Latumahina, mengatakan organisasinya kini sudah mendampingi belasan korban kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Menurutnya, RPA Perindo memberikan bantuan hukum hingga pemuliihan trauma secara gratis. "Dari 15 kasus, 2 kasus sudah diselesaikan di pengadilan," kata Jeannie.
3. Kekerasan terhadap perempuan dan anak kerap terjadi di dalam rumah tangga

Jeanny menerangkan, kekerasan terhadap perempuan dan anak kerap terjadi di dalam rumah tanggap. Dia menegaskan, perempuan dan anak harus bisa mendapat perlindungan dari segala ancaman.
"Kami mendampingi gratis, sehingga nilai-nilai kemanusiaan yang dibawa oleh Partai Perindo dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, teristimewa perempuan dan anak yang mengalami tindak kekerasan, baik fisik maupun seksual," imbuhnya.