Sekjen PDIP Sindir Anies: Sebutkan 7 Prestasinya, Pasti Bingung

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok yang tidak memiliki prestasi. Dia menyebut sulit mencari prestasi Anies jika diminta menyebutkan.
Mulanya, Hasto meminta kader muda PDIP bergerak ke bawah sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Mereka-mereka yang bergerak dengan politik identitas, mereka-mereka yang bergerak dengan primordialisme sejatinya tidak mendapat tempat di republik ini. Karena kita adalah negara Pancasila," ujar Hasto di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Jumat (22/7/2022).
"Itu yang harus kita lakukan, jadi kalau ada orang bicara si A, si B. Tanya saja prestasinya Pak Anies, sebutkan tujuh prestasinya apa? Misalnya, sudah pasti bingung," sambungnya.
1. Hasto singgung era kepemimpinan Jokowi dan Ahok di DKI Jakarta

Hasto kemudian menyinggung kepemimpinan Joko "Jokowi" Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau ibarat kita di Jakarta, ini upaya untuk membawa kenangan bagi masyarakat DKI menuju kemajuan di dalam mendorong ibu kota negara kita, seperti ibu kota yang betul-betul mewakili Ibu Kota Indonesia kita," katanya.
2. Hasto sebut ada perbedaan signifikan antara kepemimpinan Anies, Jokowi dan Ahok

Hasto menyebut, ada perbedaan siginifikan kepemimpinan antara Jokowi, Ahok, ketika beralih ke Anies Baswedan. Dia mengklaim, ketika Anies memimpin DKI Jakarta, semua hal baik yang sudah dibangun hilang.
"Kita betul-betul melihat adanya suatu perbedaan jalan ketika Jakarta dipimpin oleh Bapak Jokowi dan Ahok, begitu banyak membantu hal yang fundamental, dari anak-anak balita dibuatkan taman bermain, taman cerdas dan kemudian lingkungan kita dibuat bersih, ada pasukan oranye, ada pasukan hijau, ada pasukan biru," kata dia.
"Semua punya tugas maisng-masing membantu Jakarta dan kemudian begitu mudahnya masyarakat Jakarta menyampaikan aspirasi kepada pemimpinnya. Tetapi kemudian ketika terjadi perubahan kepemimpinan banyak perubahan positif yang tidak dilakukan," sambung Hasto.
3. Hasto minta kader muda PDIP turun ke bawah

Di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Hasto meminta kader muda PDIP ikut turun ke bawah. Hal itu dilakukan demi meraih kemenangan Pemilu 2024.
"Kita bisa menang tiga kali. Tapi kalau diizinkan rakyat. Maka kita harus turun ke bawah, ke rakyat. Itu harus jadi tugas dan dedication of life bagi kita,” ujar dia.
Hasto menegaskan, PDIP serius dalam menggembleng kader mudanya. Dia kemudian mengutip kalimat Presiden pertama RI, Sukarno terkait pemuda.
"Seperti kata Bung Karno, beri saya 10 pemuda dan akan ku guncang dunia. Anak-anak muda mencerminkan progresivitas dan semangat revolusioner, yang dibungkus tekad dan panji PDI Perjuangan,” ucap dia.
4. Penghargaan yang pernah diterima Anies

Sementara, hasil catatan IDN Times beberapa penghargaan pernah diterima Anies Baswedan selama 2021. Anies pernah menerima penghargaan dari Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI). Penghargaan itu memasukkan nama Anies sebagai pahlawan transportasi dunia atau 21 Heroes 2021.
Nama lain yang menerima penghargaan ini ada CEO SpaceX, Elon Musk.
Selain itu, Pemrov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies pada 2021 pernah mendapat KPPU Award 2021, Sustainable Transport Award 2021, top digital 2021.
Selain itu, Anies juga mendapat pujian ketika menaikkan Upah Minimum Pekerja (UMP) di DKI Jakarta 2022 5,1 persen menjadi Rp4,6 juta.
Namun, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) membatalkan kenaikan tersebut akibat adanya gugatan Apindo. Majelis hakim menurunkan UMP DKI Jakarta 2022 menjadi Rp4,5 juta. Saat ini, kasus ini tengah proses gugatan dan tuntutan buruh.
Anies juga dianggap berprestasi dalam pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) dan gelaran Formula E juga dianggap sukses besar.
Prestasi Anies lainnya adalah pembenahan dan penataan sejumlah ruang publik seperti jalur sepeda, taman, trotoar, serta jembatan penyeberangan orang (KPO).