Seloroh Prabowo Saat Sidang DPR Riuh: Kaya Rapat di Kecamatan Aja

- Presiden Prabowo Subianto berseloroh Sidang Paripurna DPR RI terkait Nota Keuangan dan RAPBN 2026 mendadak riuh.
- Prabowo menyinggung soal praktik pemberian tantiem untuk komisaris BUMN, menyebut tantiem sebesar Rp40 miliar setahun.
- Prabowo mengatakan direksi dan komisaris yang keberatan tantiemnya dihapus harus segera diberhentikan, disambut pekikan anggota DPR RI.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto berseloroh Sidang Paripurna DPR RI terkait Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 mendadak riuh. Hal ini bermula ketika Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal praktik pemberian tantiem untuk komisaris BUMN.
“Saudara-saudara, masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp40 miliar setahun. Saya juga telah perintahkan ke jajaran direksi, tidak perlu tantiem kalau rugi, dan kalau untung, harus untung benar, jangan untung akal-akalan,” ujar Prabowo di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Prabowo mengatakan, apabila ada direksi dan komisaris yang keberatan tantiemnya dihapus, harus segera diberhentikan. Mendengar pernyataan tersebut, sejumlah anggota DPR RI meneriakkan nama Prabowo.
“Prabowo, Prabowo!” pekik sejumlah anggota DPR RI.
Prabowo kemudian tersenyum, menyebut Pemilu 2029 masih lama, sehingga tidak perlu meneriakkan namanya secara berlebihan.
“Saudara-saudara sekalian, pemilu masih lama. Ini kaya rapat di kecamatan aja,” kata dia.