Siswa Tak Doyan Nasi Makan Bergizi Gratis di Jakbar Diganti Kentang

Jakarta, IDN Times - Bima salah satu murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Slipi, Jakarta Barat, mendapat perlakuan khusus saat menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebab, pelajar kelas 2 itu mengaku tidak doyan nasi yang merupakan salah satu menu dalam paket ompreng program MBG. Sebagai ganti nasi, Bima mendapat potongan kentang.
"Sudah dari tiga tahun gak doyan (nasi)," kata Bima kepada IDN Times saat ditemui di SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).
Kepala Sekolah SDN 15 Slipi, Yulius menjelaskan, mayoritas muridnya mengaku doyan dengan paket makanan tersebut. Ia tak memungkiri, ada siswanya yang memang mendapat perlakuan khusus seperti Bima.
Yulius mengaku mengetahui Bima tak doyan nasi saat mengikuti uji coba MBG. Pihak sekolah langsung menyampaikan ke Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang akhirnya ditindaklanjuti.
"Dari uji coba sebelumnya, menunya rata-rata anak suka ya. Mayoritas itu mereka anak suka ayam. Bahkan ada satu anak, kami di kelas dua, itu yang tidak doyan nasi, sama pihak dapur diberikan kentang. Jadi setiap hari nasinya diganti dengan kentang. Diberikan kepada anak. Karena emang anak itu tidak makan nasi dari kecil. Maka dari dapur diberikan kentang," ucapnya.
Yulius menyampaikan, total yang mendapat manfaat program MBG di sekolahnya ada 380 siswa. Mereka berasal dari 15 kelas.
MBG diberikan dalam dua gelombang, mengingat SDN 15 Slipi memberlakukan sekolah dengan dua waktu masuk, yakni pagi dan siang.
"Jadi kalau yang siang kita berikan yang siang, pagi kita berikan yang pagi," imbuh Yulius.
Adapun paket MBG yang dibagikan di SDN Slipi 15 berasal dari dapur umum Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Palmerah.
Mobil boks Daihatsu Gran Max yang mengangkut MBG tiba sekitar pukul 07.30 WIB. Menunya terdiri dari nasi, ayam tepung, tahu goreng, sayur kacang panjang, dan buah jeruk.
Di SPPG Palmerah sendiri ada dua mobil boks yang dipakai untuk mendistribusikan paket MBG ke 11 sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Kapasitas kedua unit kendaraan Daihatsu Gran Max yang sudah dimodifikasi ini, mampu mengangkut hingga 2.050 paket makan MBG.
Petugas dapur SPPG Palmerah yang bertugas menyiapkan hidangan tampak mengenakan seragam lengkap, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menjaga kualitas hidangan. Mereka mengenakan masker, sarung tangun, hingga penutup rambut.