Staf Khusus Jokowi Dibagi Jadi 3 Gugus, Kenapa?

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah memberikan tugas kepada para staf khususnya. Bagi staf khusus millennial, Jokowi akan menjadikan mereka teman diskusi untuk berbagai inovasi.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, pembagian tugas dibuat menjadi tiga gugus.
"Kita juga bicara tentang pembagian tugas di antara stafsus presiden. Jadi kita ingin stafsus presiden bekerja secara efektif," ujar Ari di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
1. Gugus satu akan berkomunikasi dengan media dan publik

Gugus pertama, kata Ari, bertugas di bidang komunikasi. Nantinya, gugus pertama akan banyak berinteraksi dengan awak media dan publik.
"Berkaitan dengan bidang politik pemerintahan, Bung Fadjroel sudah sering berinteraksi dengan Anda. Kemudian ada Bu Dini Purwono, staf khusus yang nanti akan berdiskusi berkaitan dengan bidang hukum," kata Ari.
Untuk bidang ekonomi akan dipegang oleh Arif Budimanta. Sementara Angkie Yudistia, akan memegang bidang sosial.
2. Gugus dua akan berkomunikasi dengan kelompok-kelompok strategis

Lalu untuk gugus kedua, tidak hanya ditugaskan berkomunikasi dengan media saja, melainkan juga dengan kelompok-kelompok strategis. Di gugus dua terdapat Sukardi Rinakit, Diaz Hendropriyono, Aminuddin Maruf, serta Anggit Nugroho.
"Pak Anggit selain dia sebagai stafsus dan Sekretaris Pribadi Presiden, juga diberi tugas untuk banyak berkomunikasi dengan kelompok strategis," ucap Ari.
3. Stafsus millennial akan fokus sebagai teman diskusi Jokowi

Sedangkan gugus ketiga, akan diisi oleh staf khusus millennial. Nantinya, kata Ari, staf khusus muda itu akan fokus menjadi teman diskusi Jokowi.
"Teman-teman muda kita, stafsus millennial yang banyak berdiskusi tentang gagasan-gagasan inovatif termasuk juga menjadi jembatan antara Presiden dan kelompok millennial," jelasnya.
4. Jokowi berpesan agar staf khususnya kerja kolaboratif

Tak hanya membagi tugas para staf khusus, Ari juga menyampaikan pesan Jokowi. Ia mengatakan, Jokowi berpesan agar para staf khusus bisa bekerja secara kolaborasi.
"Beliau memberikan pesan kami bekerja juga sebagai tim, sehingga kita berkolaborasi, tidak hanya di Istana tetapi juga di luar Istana," tutur Ari.