Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sudah Tiba, Aceh Kebagian Jatah 14 Ribu Vaksin Sinovac

default-image.png
Default Image IDN

Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Pusat telah mengirimkan Vaksin Virus Corona atau COVID-19 ke-32 provinsi di Indonesia. Aceh menjadi salah satu provinsi penerima vaksin tersebut.

Pengiriman vaksin yang yang dibuat perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech, dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 3 Januari dikirim ke 14 provinsi dengan jumlah 401.240 vial. Sementara tahap kedua pada 4 Januari dikirim ke 18 provinsi dengan 313.000 vial.

1. Vaksin tiba di Aceh pagi tadi

default-image.png
Default Image IDN

Aceh masuk dalam daftar daerah yang menerima vaksin pengiriman kedua bersama 17 provinsi lainnya di Indonesia.

Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Mohamad Satriyo Utomo mengatakan, antivirus COVID-19 itu tiba di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa (5/1/2021) pagi.

"Tiba sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Lion Air JT 210 Rute CGK-BTJ," kata Satriyo, kepada IDN Times, Selasa (5/1/2021).

2. Aceh dapat 14 ribu dosis Vaksin Sinovac

default-image.png
Default Image IDN

Satriyo menyampaikan, vaksin yang diterima telah dikemas dalam kotak. Ada delapan kotak paket dengan berat 295 kilogram yang diterima. "Adapun jumlah vaksin COVID-19 yakni 14 ribu dosis," ujarnya.

Kabar tibanya vaksin tersebut juga dibenarkan oleh Kepa Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Hanif, saat dikonfirmasi terpisah. "Sudah tiba tadi pagi, ada 14 ribu dosis," ungkapnya, Selasa (5/1/2021).

3. Diprioritaskan untuk tenaga kesehatan

ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Vaksin Covid 19 yang telah tiba di Aceh mendapat pengawalan dari pihak keamanan. Tak lama setelah itu, untuk sementara waktu antivirus tersebut dibawa ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, di Kota Banda Aceh.

Belum diketahui kapan vaksin itu akan didistribusikan dan vaksinasi dijalankan. Hanif mengatakan, tentunya yang paling utama harus divaksin adalah tenaga kesehatan.

"Vaksin diprioritas untuk tenaga kesehatan," kata Hanif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Muhammad Saifullah
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us