Tak Diberi Uang Rp30 Ribu, Pria di Bekasi Tega Aniaya Ibu Kandung

- Korban diminta meminjam uang oleh anaknya
- Pelaku melakukan penganiayaan dan korban mengalami luka-luka
Bekasi, IDN Times - Seorang pria berinisial MI (23) tega menganiaya ibu kandungnya di rumahnya, wilayah Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Rabu (18/6/2025). Aksi penganiayaan tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.
Korban, Melani (46) menceritakan, peristiwa itu berawal saat anak semata wayangnya meminta uang sebesar Rp30 ribu. Melani menduga, uang tersebut akan digunakan untuk nongkrong bersama teman-temannya.
"(Minta uang) Rp30 ribu sih. Gak ngerti buat apanya. Buat main, mungkin. Kemudian nongkrong, mungkin," katanya kepada jurnalis, Minggu (22/6/2025).
1. Menyuruh ibunya meminjam

Saat itu, korban tidak memberikan dengan alasan tidak memiliki uang. Namun, anaknya tetap memaksa. Bahkan, pelaku meminta korban untuk meminjam ke temannya dengan menggunakan HP milik MI.
"Akhirnya dia bilang, 'ya udah WhatsApp teman Bunda.' Saya bilang, gak ada uangnya," kata dia.
Saat itu, korban pun meletakkan HP pelaku. Namun, MI mengira bahwa ibunya itu telah membanting HP miliknya.
"Menurut dia, mah, 'kenapa lo ngebanting HP gua? (tanya pelaku)'. 'Gak ngebanting HP kamu kok (jawab korban).' Dari situ awalnya," kata dia.
2. Pelaku mengalami luka-luka

Dia mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan dengan memukulinya berkali-kali. Melani juga tidak mengingat berapa kali anaknya itu melakukan pemukulan.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami memar di bagian pinggul dan korban merasa pusing di bagian kepala.
"Lukanya di kepala. Aduh udah kemeng (pusing) gitu. Sama di pinggul, iya (merah)," kata dia.
Meski mengalami sejumlah luka, Melani belum sempat memeriksanya ke dokter. Dia mengatakan, hanya mengoleskan minyak gosok ke lukanya.
3. Pelaku sudah ditangkap

Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan, pelaku saat ini sudah di rumah tahanan (rutan), Polres Metro Bekasi Kota.
"Alhamdulillah kita sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan," kata dia.
Saat ini, polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
"Sejauh ini masih dalam proses penyelidika," ucap Kusumo.