Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Punya Rumah, Pasangan Ini Bisa Berangkat Haji

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Di usia yang sudah senja, Ahmad Fatoni Syafii (76) dan Istrinya, Nasifag Sholigah (66) akhirnya mendapat giliran untuk ke Tanah Suci Makkah. Berbalut kain batik seperti Calon Jamaah Haji (CJH) lain, keduanya nampak sumringah menjalani tes biometrik yang menjadi inovasi panitia haji tahun ini.

Fatoni dan Nasifah tak menyangka bisa ke Baitullah tahun. Meski begitu, mereka mengaku terus merapalkan doa agar ada keajaiban yang bisa menuntunnya ke tanah impian jutaan ribu umat Islam. Impian itu pun dijawab oleh Tuhan.

1. Seorang abdi dalem Ponpes di Jember

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tergabung di Kloter 8 CJH asal Jember. Fatoni dan Nasifah ternyata hanyalah seorang yang mengabdikan dirinya di Pondok Pesantren (Ponpes) As Shiddiiyah Jember. Sepasang suami istri ini tak punya rumah, hanya bisa tinggal di petak kecil yang disediakan oleh ponpes. Demi mencukupi kebutuhan hidup, Fatoni juga bekerja sebagai guru ngaji dari rumah ke rumah warga yang membutuhkan jasanya. Ia tidak pernah menentukan tarif atas jasanya sebagai guru ngaji. Sementara istrinya dulunya berporfesi guru Taman Kanak Kanak (TK) milik yayasan pondok pesantren tempat ia mengabdi.

2. Hidupnya sederhana namun tetap bersedekah

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Penghasilan yang kecil dan tidak menentu tak menyurutkan semangat bapak 6 anak ini untuk bersedekah. Ia mempunyai agenda rutin untuk memberikan sedekah pada janda dan anak yatim setiap tiga bulan sekali. Fatoni tidak hafal berapa rupiah yang ia keluarkan untuk setiap kali sedekah. Ia hanya ingat, sekali bersedekah mengeluarkan sekitar 80 amplop. "Ya gak saya hitung, jadi setiap punya uang saya masukkan amplop ngumpul sampe 80 amplop. kalau ngitung lansung, ya jantungen saya, pusing," tuturnya.

Selain itu, ia juga biasa membantu anak-anak yang hampir putus sekolah karena tidak mempunyai biaya. Kadang ia menebus ijazah, membelikan seragam sekolah, membayar biaya pendaftaran serta melengkapi kekurangan biaya sekolah anak-anak yang membutuhkan. Ia pun kerap meminjamkan uang pada orang yang membutuhkan tanpa mengharap uang tersebut dikembalikan. Ia pernah menghitung jumlah uang yang ia pinjamkan pada temannya. Setelah ia hitung, ternyata sejumlah Rp35 juta.

3. Sempat tanya biaya haji ke Putra Kiai

Pixabay.com

Keinginannya berhaji berawal ketika ia bertanya pada putra kiai nya tentang biaya haji delapan tahun lalu. "Gus, saya ingin haji. Tapi kalau kegiatan saya bisa menjadi putus karena untuk biaya haji, maka lebih baik saya tidak jadi berhaji," tanyanya pada putra kiainya.

Putra kiainya pun menyarankan agar ia daftar haji dulu lantas menunggu jawaban Allah. "Allah pasti akan memberian jawaban, baik atau buruk," jawab Gus Putra kyai.

4. Pulang tunjukkan tabungan uang yang sudah jamuran

Pixabay.com

Setelahnya, Fatoni pun pulang ke rumah dan mengajak istrinya masuk kamar. Kemudian dia menyodorkan dua buku tebal dan meminta istrinya menghitung uang yang ia selipkan pada buku tersebut. Ditemani anaknya, Nasifah menghitung uang tersebut dan terkumpul sejumlah lima puluh juta rupiah. "Uangnya sudah banyak yang jamuran," ujarnya di hall Zaitun AHES, Kamis (19/7).

Tak menunggu waktu lama, dia menyerahkan uang tersebut pada istrinya untuk biaya daftar haji berdua. Baginya, rejeki itu datang dari Allah dan tidak terduga. Karenanya, lelaki yang hampir buta ini berprinsip untuk selalu bersedekah. Ia ibaratkan sedekah seperti memancing dengan kail. "Dengan sedekah, rejeki datang tak terduga, berlipat lipat, kadang datangnya bersalipan," tuturnya.

5. Sedekah mengantarkannya ke Tanah Suci

pixabay.com

Keyakinan yang dimiliki Fatoni pun makin mantab. Tak disangkanya, hanya berniatan memberi uang kepada anak yatim, Fatoni justru mendapat imbalan berkali-kali lipat. "Waktu itu saya kasih uang lima puluh ribu pada anak yatim. tidak lama setelah itu, ada orang yang minta saya datang ke rumahnya, saya dikasih amplop berisi lima belas juta rupiah, Alhamdulillah bisa buat menutup biaya haji," ungkapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us