Tekan Cuaca Ekstrem, BPBD Tabur 6,4 Kilogram Garam di Langit Jakarta

- BPBD DKI Jakarta bersama BMKG, TNI AU, dan PT RAI melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama enam hari.
- OMC dilakukan dengan dua sorti penerbangan menggunakan total 1.600 kg bahan semai NaCl di wilayah Perairan Selat Sunda dan Ujung Kulon.
- OMC telah berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta hingga 50 persen, namun BMKG memperkirakan potensi hujan ringan-sedang masih ada di Jakarta dan sekitarnya.
Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara (TNI AU), serta PT RAI kembali melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Kamis (6/2/2025).
Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC 2025, Michael Sitanggang, menyampaikan operasi penyemaian kembali dilakukan dengan dua sorti penerbangan.
"Hari ini kami melakukan dua sorti penerbangan dengan total 1.600 kilogram bahan semai NaCl.m (garam). Sorti pertama dilakukan pada pukul 10.30-13.00 WIB di wilayah Perairan Selat Sunda, sementara sorti kedua dilakukan pada pukul 14.45-16.55 WIB di wilayah Perairan Selat Sunda dan Ujung Kulon," jelasnya dalan keterangan, Kamis (6/2/2025).
1. Total garam yang ditaburkan ada 6,4 kilogram

Michael mengatakan selama enam hari atau sejak 1-6 Februari total bahan semai NaCl yang telah digunakan dalam operasi mencapai 6.400 kilogram.
"OMC telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi curah hujan di Jakarta. Berdasarkan data, terjadi penurunan curah hujan hingga 50 persen dibandingkan kondisi sebelumnya," ujarnya.
2. Jakarta masih berpotensi hujan

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Dr. Tri Handoko Seto, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer masih menunjukkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Jakarta dan sekitarnya.
"Berdasarkan analisis cuaca, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi pada pagi hingga siang hari di wilayah timur dan perairan utara Jakarta. Sementara itu, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari di wilayah Jakarta, serta pada dini hari di perairan utara Jakarta," jelasnya.
3. Lokasi penyemaian didasarkan pada pola angin di wilayah Jabodetabek

Seto juga menambahkan bahwa penentuan lokasi penyemaian didasarkan pada pola angin di wilayah Jabodetabek.
Dia memprediksi angin menunjukkan arah dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan 34-48 knot. Pada lapisan 925-500 hPa, angin bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 5-48 knot dan kelembapan udara berkisar antara 60-100 persen.
"Oleh karena itu, target penyemaian hari ini tetap difokuskan di wilayah Barat, Barat Daya, dan Barat Laut Jakarta," ujarnya.