Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tembak 8 Karyawan PTT, KKB Usir Warga Sipil dari Wilayah Perang

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom. (dok. TPNPB-OPM)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengonfirmasi penyerangan karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) di Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3/2022).

Sebby menegaskan, sebut TPNPB-OPM akan bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan delapan karyawan PTT.

“TPNPB Dibawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni Dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas penembakan ini,” ujar Sebby lewat keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Jumat (4/3/2022).

1. KKB usir warga sipil dengan melakukan penyerangan

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebby menjelaskan, alasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang warga sipil karena sudah memperingatkan untuk meninggalkan wilayah perang. Oleh sebab itu, siapa pun yang masuk ke wilayah perang, KKB menganggap ia adalah bagian dari TNI-Polri.

“Tidak Ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang di tembak itu semuanya bagian dari anggota TNI-Polri,” ujar Sebby.

“Dengan melihat kondisi ini, maka kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang, Dan semua bentuk pembangunan dikosongkan,” imbuhnya.

2. 8 karyawan PTT diserang saat melakukan perbaikan BTS

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal memastikan KKB adalah pelaku penyerangan yang menewaskan delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) di Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (2/3/2022).

Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan terjadi di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Distrik.

"Pelakunya memang KKB namun kelompok mana masih didalami," kata Kombes Kamal dikutip ANTARA, Jumat (4/3/2022).

Kamal menjelaskan, aksi penyerangan yang dilakukan terhadap karyawan PTT dilakukan saat mereka berada di camp di wilayah itu untuk melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Insiden itu diketahui setelah NS, satu-satunya karyawan yang selamat meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3 yang pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta.

3. Satu dari 8 karyawan korban KKB selamat

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (dok. Humas Polda Papua)

NS tidak menjadi korban karena sedang di luar camp saat kejadian. Dia baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah meninggal.

Korban yang meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD, jelas Kabid Humas seraya mengakui, saat ini seluruh korban masih berada di TKP yakni di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel dan belum bisa dilakukan evakuasi dikarenakan terkendala cuaca.

TKP hanya bisa dijangkau melalui udara dan pihak PTT belum bisa mengevakuasi karena terkendala cuaca.

“Polres Puncak saat ini sudah membentuk tim untuk menuju ke TKP, guna membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut,” ujar Kamal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us