Tim SAR Temukan Jasad Warga Puncak Bogor Hanyut di Bendungan Ciawi

- Asep Mulyana (59) ditemukan tewas setelah menyelamatkan istrinya dari banjir bandang di Kawasan Puncak Bogor.
- Ditemukan sejauh 8 kilometer di aliran sungai Ciliwung, Asep masih mengenakan pakaian lengkap dengan kondisi pakaian masih melekat.
- Keluarganya langsung membawa jasad Asep ke rumah duka untuk dimakamkan sesuai permintaan keluarga.
Bogor, IDN Times - Tim SAR gabungan TNI, Polri dan BPBD menemukan Asep Mulyana (59) warga yang hanyut saat menyelamatkan istrinya Yuyun saat hendak menyeberang dari rumah mereka yang diterjang banjir di Kawasan Puncak Bogor, Minggu (2/3/2025) malam.
Asep ditemukan sejauh 8 kilometer di aliran sungai Ciliwung, tepatnya di Bendungan Ciawi dari rumahnya di RT01/RW02 Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, kawasan Puncak dalam kondisi tewas.
"Titik hilangnya beliau sampai titik ditemukan dari Citeko sampai sini Megamendung sekitar 7-8 kilometer," ujar Kapolsek Cisarua Eddy Santosa di Bendungan Ciawi, Senin (3/3/2025).
1. Asep ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap

Eddy menyebutkan saat ditemukan, Asep masih mengenakan pakaian lengkap kaos warna abu-abu dengan lengan pendek berwarna coklat dan celana jeans.
"Ditemukan dengan kondisi pakaian masih melekat," ujarnya.
2. Asep meninggalkan satu istri dan lima anak

Pria berusia 59 tahun yang tewas setelah menyelamatkan istrinya dari banjir bandang di area rumahnya di Kawasan Puncak itu kini meninggalkan sang istri Yuyun dan lima orang anak serta cucu-cucunya.
Menurut Eddy, sesuai dengan permintaan keluarganya, jasad Asep langsung dibawa ke rumah duka di Citeko untuk dimakamkan.
"Sesuai dengan permintaan keluarganya, jasad beliau langsung dibawa pulang ke rumahnya untuk dimakamkan," katanya.
3. Hanyut pada Minggu malam

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M. Adam menerangkan, bahwa peristiwa hanyutnya Asep ketika keluarganya dan tetangga hendak keluar dari rumah, tepatnya dari dapur untuk mengungsi saat banjir.
"Jadi pas mau nyeberang, mau ngungsi, istrinya malam akan terbawa hanyut, dia selamatkan, malah dia terseret hanyut dan belum ditemukan," kata Adam, Senin (3/3/2025).
Yuyun dan Asep berani keluar rumah hendak mengungsi dari rumahnya saat banjir bandang yang menerjang Puncak Bogor karena air masih setinggi mata kaki.
Namun demikian, tiba-tiba air naik menjadi setinggi lutut, sehingga Yuyun terhempas hanyut dan Asep melompat untuk menyelamatkannya.
"Tapi pak Asep ini malah hanyut, setelah ibu Yuyun berhasil diselamatkan," ujar Adam.