Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI Tetap Siapkan Pasukan Perdamaian untuk Misi di Lebanon

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan (PMPP) TNI, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso ketika memberikan keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (ANTARA FOTO/Genta Tenri)
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan (PMPP) TNI, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso ketika memberikan keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (ANTARA FOTO/Genta Tenri)
Intinya sih...
  • TNI akan mengirim pasukan pengganti untuk melanjutkan misi perdamaian di Lebanon sesuai rencana dan jadwal.
  • Indonesia tetap mempertahankan pasukannya di Lebanon meskipun Argentina menarik militernya dari UNIFIL.
  • Sebanyak 120 prajurit TNI dipersiapkan untuk misi Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL di Lebanon.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - TNI tetap akan menyiapkan pasukan untuk melanjutkan misi perdamaian bersama PBB di Lebanon. Meski markas UNIFIL ikut menjadi sasaran dari militer Israel, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Taufik Budi Santoso mengatakan, pasukan pengganti untuk melanjutkan tugas satgas UNIFIL di Lebanon tetap berjalan sesuai rencana dan jadwal. 

"Persiapan penggantian pasukan di Lebanon tetap jalan terus sesuai dengan rencana kita. Meskipun kita juga tetap harus memonitor perkembangan situasi di Lebanon," ujar Mayjen Taufik di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/11/2024). 

Ia juga memastikan tidak ada rencana untuk menarik prajurit TNI dari misi UNIFIL. TNI tetap menjalankan mandat yang diberikan oleh PBB kepada mereka. 

"Mau ditarik atau tidak, kami harus nurut mandat dari PBB," katanya. 

Apalagi Argentina menjadi negara pertama yang memutuskan untuk menarik militernya dari misi perdamaian di Lebanon. Penarikan militer Argentina itu diumumkan pada pekan lalu bersamaan dengan serangan lain yang menyasar markas UNIFIL. 

1. Prajurit TNI di UNIFIL dalam keadaan aman

Ilustrasi TNI yang ditugaskan di UNIFIL Lebanon. (Dokumentasi Puspen TNI)
Ilustrasi TNI yang ditugaskan di UNIFIL Lebanon. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, ketika ditanyakan soal keadaan prajurit TNI yang bertugas di Lebanon, Mayjen Taufik mengatakan, mereka dalam kondisi baik. "Sejauh ini, kondisi anak-anak kita di sana aman," katanya. 

Kementerian Luar Negeri RI pernah dimintai komentarnya soal keputusan Argentina yang memilih untuk menarik pasukan militernya dari UNIFIL. Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat mengatakan, Indonesia tetap mempertahankan pasukannya di Lebanon. 

"Pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri," kata pria yang akrab disapa Roy itu di dalam keterangan tertulis pada 22 November 2024 lalu. 

2. Dua prajurit TNI di UNIFIL ikut jadi korban akibat serangan Israel

Satgas MTF Konga XXVIII-O/UNIFIL di Lebanon menggelar latihan rencana kontijensi TNI. (www.instagram.com/@tni_angkatan_laut)
Satgas MTF Konga XXVIII-O/UNIFIL di Lebanon menggelar latihan rencana kontijensi TNI. (www.instagram.com/@tni_angkatan_laut)

Sebelumnya, dua prajurit TNI yang bertugas di UNIFIL terluka akibat tembakan pasukan Israel ke arah markas pasukan penjaga perdamaian pada 10 Oktober 2024 lalu. 

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Hariyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Tetapi, Hariyanto tidak menyampaikan identitas kedua prajurit tersebut. Belakangan identitas keduanya disebut Pratu EA dan Praka NS. 

"Pada Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 05.05 waktu setempat, tower pengamat Naquora telah terjadi aktivitas saling tembak antara IDF (militer Israel) dan Hizbullah. Terdengar ledakan dan luncuran dari kedua belah pihak," ujar Hariyanto kepada IDN Times

Situasi kontak tembak, kata Hariyanto, terus terjadi. Tank merkava IDF mulai terpantau keberadaannya di seputaran Green Hill. 

"Rekoset luncuran mengenai tower pengamatan 14 yang diduduki oleh personel pengamat situasi. Akibat kejadian itu, dua personel yang menjadi pengamat situasi, terluka," kata dia. 

3. TNI sedang siapkan pasukan pengganti untuk dikirim ke Lebanon

Satgas MTF Konga XXVIII-O/UNIFIL di Lebanon menggelar latihan rencana kontijensi TNI. (www.instagram.com/@tni_angkatan_laut)
Satgas MTF Konga XXVIII-O/UNIFIL di Lebanon menggelar latihan rencana kontijensi TNI. (www.instagram.com/@tni_angkatan_laut)

Pengiriman pasukan pengganti menuju ke misi UNIFIL bakal dilakukan dalam waktu dekat. Prajurit TNI akan melanjutkan tugas Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL.

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, yang saat ini dipersiapkan oleh TNI berada di Surabaya, Jawa Timur. Mereka dijadwalkan berlayar ke Beirut pada akhir 2024 bersama KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari Komando Armada II TNI AL.

Dalam rombongan itu, TNI juga menyiapkan helikopter AS565 MBe Panther HS-1306 dari Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal).

Sebanyak 120 prajurit yang tergabung dalam satgas itu terdiri atas pengawak kapal perang, perwira penerbang, perwira penerangan, perwira psikologi, perwira bidang intelijen, perwira kesehatan, prajurit dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), penyelam, pilot heli, dan kru helikopter (aircrew).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us

Latest in News

See More

Ada Demo Buruh Tani di DPR, Polda Metro Kerahkan 9 Ribu Personel

24 Sep 2025, 09:36 WIBNews