Trauma Gempa, Warga Lombok Dirikan Tenda Seadanya
Lombok Tengah, IDN Times - Warga Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) terlihat masih trauma pasca diguncang gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR), Minggu (5/8). Pasalnya gempa kali ini merenggut nyawa 98 korban jiwa. Selain sempat berpotensi Tsunami, gempa susulan pun masih dirasakan oleh warga Lombok.
1. Warga terpaksa tidur di luar rumah pasca gempa
Berdasarkan pantauan IDN Times di sepanjang jalan dari bandara menuju ke RSUD Mataram, warga nampak mendirikan tenda seadanya. Hal tersebut juga diamini oleh seorang sopir taksi bernama Mizan. Menurut dia, gempa dahsyat semalam benar-benar membuat warga trauma. Bahkan, pasca gempa hingga pagi hari keluarga dan tetangganya melakukan aktifitas di luar rumah. "Rata-rata tidur di luar karena takut. Pokoknya banyak aktifitas di luar rumah, sangat trauma," kata dia, Senin (6/8). "Sampai sekarang siaga. Banyak yang dirikan tenda karena gempa susulannya masih ada," pungkasnya.
2. Gempa berlangsung 30 detik mengakibatkan genting rumah berjatuhan
Sopir taksi yang juga warga Lombok Tengah, Mizan menceritakan memang gempa yang terjadi kali ini lebih dahsyat. Sebelumnya, Lombok juga diguncang gempa tapi tidak sampai ada kerugian apapun. "Genting rumah berjatuhan, bangunan tidak rusak. Tapi gempanya itu sekitar 30 detik, keras dan lama. Waktu gempa saya di rumah."
3. Kerugian mencapai Rp1 triliun
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan dengan metode hitung kaji cepat memprediksi kerugian akibat gempa besar tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp1 triliun.
“Gempa 6,4 SR kemarin (29 Juli) data sementara Rp414 miliar kerugian ekonominya, apalagi ditambah 7 SR pasti dampaknya lebih dari Rp1 triliun tapi pastinya berapa nanti BNPB akan hitung,” ujar Sutopo di kantor BNPB
