Gempa Magnitudo 5 di Maluku Tak Berpotensi Tsunami
.jpg)
Jakarta, IDN Times - Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5 melanda wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku pada pukul 23.31 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,75° LS ; 129,92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 205 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 154 km.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dikutip Selasa (28/2/2023).
1. Gempa disebabkan deformasi lempeng bumi
.jpg)
BMKG menyatakan, berdasarkan hasil analisis, gempa bumi jenis menengah ini diakibatkan oleh adanya deformasi dalam lempeng yang tersubduksi (intraslab) di Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Daryono.
2. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi tersebut menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Pulau-Pulau Babar, dan Dawelor Dawera dengan skala intensitas II - III MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.
3. Masyarakat diimbau tetap tenang

BMKG mencatat, berdasarkan hasil monitoring hingga pukul 00.25 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tambahnya.