Tutupan Hutan Menyusut, Menteri LH Ajak Warga Terus Menanam Pohon

- Hampir semua segmen Ciliwung tercemar berat, kecuali bagian hulu
- Sampah menumpuk, Ciliwung jadi tempat buangan limbah
- Aksi bersih-bersih harus terus berjalan, bukan sekadar seremoni
Bogor, IDN Times - Tutupan hutan di daerah hulu Ciliwung terus mengalami penyusutan. Dari sekitar 7.000 hektare, kini hanya tersisa 6.000-an hektare. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, mengatakan penanaman pohon harus menjadi gerakan yang terus berlanjut, bukan sekadar seremoni.
"Kita perlu penanaman terus. Kita dengan semua Komunitas Ciliwung, dengan komunitas Bogor Selatan dan semua yang ada, mari kita menanam terus, karena apa yang sampean tanam akan bermanfaat buat di daerah," ujarnya di Puncak Bogor, Jumat (3/10/2025).
1. Hampir semua segmen Ciliwung tercemar berat, kecuali bagian hulu

Kondisi sungai Ciliwung dinyatakan memprihatinkan. Menurut Hanif, seluruh segmen sungai—dari segmen 1 hingga 4—mengalami pencemaran berat, kecuali di bagian hulu. Ini menunjukkan aktivitas manusia di sepanjang aliran sungai memberikan dampak signifikan terhadap kualitas air.
"Sungai kita, di semua segmen, segmen 1, 2, 3, 4 semuanya tercemar berat. Ciliwung itu tercemar berat, kecuali yang hulu," katanya.
2. Sampah menumpuk, Ciliwung jadi tempat buangan limbah

Krisis persampahan makin parah ketika Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ditutup. Akibatnya, sungai seperti Ciliwung menjadi tempat pelampiasan sampah warga. Hal ini dinilai Menteri LH sebagai persoalan serius yang perlu keterlibatan semua pihak untuk ditangani bersama.
"Sampah kita menumpuk, begitu TPA ditutup, maka semua sampah turun ke Ciliwung," jelas Hanif.
3. Aksi bersih-bersih harus terus berjalan, bukan sekadar seremoni

Gerakan pembersihan sungai, menurut Hanif, bukan sekadar program pemerintah, tetapi membutuhkan kerja sama semua elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat dan pelajar. Sungai Ciliwung yang panjangnya 118 kilometer seharusnya bisa dibersihkan bila ada kemauan bersama.
"Kegiatan semacam ini, pegiat lingkungan jadi motor utama. Pemerintah daerah jadi supporting utama, dunia usaha, jadi supporting penuh. Masa sungai yang hanya 118 kilometer kita gak bisa dibersihkan?"
Hanif juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk camat, lurah, kapolsek, dan pelajar yang ikut terjun ke lapangan membersihkan Ciliwung.