Ulang Tahun ke-80, Ma'ruf Amin Dapat Kejutan Hadiah Ini dari Jurnalis
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendapat kejutan dari sejumlah jurnalis pada hari ulang tahunnya yang ke-80. Ma'ruf merayakan ulang tahunnya dengan meluncurkan buku “80 Tahun Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin: Kiai Wapres, Wapres Kiai”, di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Usai acara peluncuran buku, Ma'ruf yang hendak meninggalkan lokasi acara mendapat kejutan dari sejumlah jurnalis. Dia dicegat jurnalis yang biasa meliput di Istana Wakil Presiden.
1. Wapres Ma'ruf dapat hadiah sebuah karikatur
Kali ini, jurnalis memberhentikan Ma'ruf bukan untuk mewawancarai seperti biasanya, namun untuk menyerahkan sebuah hadiah berupa karikatur Wapres.
Karikatur itu berwajah Ma'ruf Amin sedang diwawancara sejumlah jurnalis. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu memakai kemeja putih, celana, dan peci hitam dengan senyuman hangat pada awak media.
"Wah, bagus sekali ini," ujar Wapres, saat menerima lukisan karikatur, dilansir ANTARA.
2. Makna lukisan karikatur Ma'ruf Amin
Hadiah karikatur ini merupakan wujud apresiasi dan ungkapan terima kasih dari jurnalis kepada Ma'ruf, yang sejak awal masa kerjanya sebagai Wakil Presiden selalu terbuka kepada media, khususnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas.
Diketahui, Ma'ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo terhitung sejak 20 Oktober 2019, menggantikan Jusuf Kalla pada periode pertama kepemimpinan Jokowi.
3. Ma'ruf dikenal ramah dan terbuka kepada jurnalis
Wapres Ma'ruf Amin lahir pada 11 Maret 1943 bernama Ma'ruf al-Karkhi, yang bertepatan pada 4 Rabiulawal 1362 Hijriyah di Desa Kresek, Tangerang, Banten. Ia lahir dari pasangan Kiai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
Ma'ruf lahir dari keluarga ulama, bahkan masih memiliki garis keturunan Nawawi al-Bantani, ulama asal Banten dan juga keturunan Sultan Maulana Hasanuddin--Sultan Banten pertama yang memiliki nasab sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Ayahnya memberi nama Ma'ruf al-Karkhi yang berharap Ma'ruf dapat menjadi ahli agama, seperti Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi, atau lebih dikenal dengan Ma'ruf al-Karkhi, seorang ahli sufi dari Persia.
