Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Verrell Bramasta Catat 12 Kinerja Besar Setahun Jadi DPR RI

IMG-20250929-WA0047.jpg
Anggota DPR RI, Verrell Bramasta. (Dokumen Verrell)
Intinya sih...
  • Verrell Bramasta memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik dan atlet, serta dukung pemberian kewarganegaraan bagi pemain naturalisasi.
  • Verrell menerima audensi dari atlet kickboxing, berkomitmen pada perempuan dalam politik, dan dikukuhkan sebagai Duta Maritim TNI AL.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Aktor Verrell Bramasta telah setahun menjabat sebagai Anggota DPR RI. Verrell diketahui merupakan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN dengan daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Verrell mengklaim, dirinya telah melakukan capaian yang dianggap berdampak nyata bagi masyarakat selama 12 bulan masa kerjanya. Pertama, mendorong kesejahteraan tenaga pendidikan pada Oktober 2024.

“Alhamdulillah, perjuangan kita membuahkan hasil untuk guru honorer. Kini, hak mereka mulai dipenuhi. Namun perjuangan belum selesai. Masih ada dosen yang sejak 2020 belum menerima tunjangan profesinya. Saya berdiri bersama mereka karena kesejahteraan pendidik adalah pondasi mutu pendidikan kita,” kata Verrell, Senin (29/9/2025).

1. Dukung pemberian kewarganegaraan bagi sejumlah pemain naturalisasi

DPR merestui naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Selasa (17/9/2024). (IDN Times/Tino Satrio).
DPR merestui naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Selasa (17/9/2024). (IDN Times/Tino Satrio).

Verrell mengatakan, saat ini dirinya sedang memperjuangkan nasib penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 4. Para penerima sempat terancam terlantar akibat kendala birokrasi. Verrell menilai hal ini tidak boleh terjadi pada generasi emas bangsa.

Selain itu, Verrell juga menerima banyak keluhan saat menggelar audensi dengan atlet SEA Games dan Paralympic. Menurut dia, banyak atlet yang mengeluhkan janji pengangkatan sebagai ASN yang tak kunjung ditepati, keterlambatan gaji, hingga kasus pengusiran atlet paralympic dari mess.

Verrell juga menyampaikan dukungan penuh atas kebijakan pemberian kewarganegaraan bagi sejumlah pemain naturalisasi. Dia menilai naturalisasi telah memberi kontribusi positif dalam meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di tingkat internasional.

Dia menekankan, naturalisasi bukanlah hal buruk selama tetap diimbangi dengan pembinaan atlet dalam negeri.

“Sebisa mungkin kita cari-cari atlet yang ada dalam negeri. Naturalisasi harus menjadi strategi tambahan, bukan jalan pintas yang melupakan potensi anak bangsa,” kata dia.

2. Audensi dengan cabor non-olimpiade

Anggota DPR RI, Verrell Bramasta. (Dokumen Verrell)
Anggota DPR RI, Verrell Bramasta. (Dokumen Verrell)

Verrell mengatakan, dia juga sempat menerima audiensi dari Andi Jerni, atlet kickboxing nasional yang menyampaikan keresahan soal minimnya perhatian pemerintah terhadap cabang olahraga non-olimpiade.

Dalam kesempatan itu, Verrell menegaskan, semua atlet berhak mendapatkan dukungan dan kesempatan yang sama dari negara. Verrell juga memberikan perhatian pada sektor riset dan teknologi. Dia mendorong BRIN agar Indonesia bisa masuk 50 besar Global Innovation Index pada 2029.

“Ilmuwan kita jangan hanya jadi petugas administrasi. Mereka harus jadi pencipta inovasi. Kita perlu sederhanakan birokrasi, kuatkan riset, dan kembangkan kecerdasan buatan,” kata dia.

Melalui Fraksi PAN, Verrell menghadiri audiensi dengan berbagai organisasi mahasiswa perempuan seperti HMI, KAMMI, GMKI, dan PMII. Pertemuan ini membahas isu penting seperti tanggapan atas tuntutan 17+8 serta penanganan kekerasan berbasis gender dan keterlibatan perempuan dalam politik.

“Keterlibatan perempuan dalam politik dan kebijakan publik bukan pilihan, tapi keharusan. Saya bersama Fraksi PAN berkomitmen membuka ruang selebar-lebarnya bagi perempuan untuk berperan aktif,” kata Verrell.

Pada 2025, Verrell dikukuhkan sebagai Duta Maritim TNI AL oleh Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Denih Hendrata. Peran ini diembannya untuk meningkatkan kesadaran maritim nasional.

“Laut adalah masa depan bangsa. Sebagai Duta Maritim, saya ingin jadi jembatan antara TNI AL dan masyarakat, agar generasi muda semakin mencintai dan membangun kejayaan maritim Indonesia,” kata dia.

3. Mendorong seniman tradisional manfaatkan teknologi

Anggota DPR RI, Verrell Bramasta. (Dokumen Verrell)
Anggota DPR RI, Verrell Bramasta. (Dokumen Verrell)

Verrell juga menyoroti kesiapan ajang internasional MotoGP Mandalika 2025 dan PON XXII 2028. Dia menekankan mitigasi insiden, strategi penjualan tiket, dan percepatan digital payment dalam kunjungan spesifik ke NTB beberapa waktu lalu.

“Mandalika adalah ikon sport tourism dunia. Kalau ada insiden, reputasi Indonesia bisa hancur. Saya juga dorong agar transaksi cashless diperkuat demi UMKM dan wisatawan," kata dia.

Verrell juga diketahui menghadiri Fun Paralympic di Karawang yang diikuti atlet difabel dari berbagai cabang olahraga pada pekan lalu. Dia bahkan ikut serta dalam pertandingan tenis meja dan voli duduk.

“Semua atlet, termasuk atlet disabilitas, harus mendapat hak yang sama. Saya ingin menunjukkan bahwa perhatian pemerintah untuk mereka bukan sekadar kata-kata,” kata dia.

Sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Verrell juga aktif menyuarakan isu global, mulai dari persatuan sosial di era digital dalam forum parlemen di Bangkok, hingga menyerap aspirasi warga Indonesia di Mesir soal pendidikan dasar.

Verrell menegaskan, dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi untuk menentang segala bentuk penjajahan.

Terakhir, Verrell menyalurkan bantuan senilai Rp100 juta kepada pelaku seni dan UMKM berbasis budaya lokal saat massa reses di Purwakarta, Karawang, dan Kabupaten Bekasi.

Dia juga mendorong agar para seniman tradisional mulai mengadopsi teknologi, memanfaatkan media sosial dan dokumentasi digital agar karya mereka bisa menjangkau generasi muda yang melek digital.

“Budaya adalah kekuatan kita. Ia (seniman) harus dijaga dan diberi ruang untuk beradaptasi di era digital,” ucap Verrell.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Sejarah G30S/PKI, Peristiwa Kelam Sejarah Bangsa Indonesia

30 Sep 2025, 08:08 WIBNews