Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Pelecehan Sesama Jenis di Toilet Mal, Terduga Pelaku Buka Suara

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Viral kasus dugaan pelecehan seksual sesama jenis di toilet mal kawasan, Tangerang, Banten, beredar di media sosial. Dalam video yang tersebar di TikTok, wajah pria terduga pelaku pelecehan seksual tersebut tersebar di media sosial, hingga terduga pelaku buka suara.

Dalam video yang diunggah akun TikTok akun @mr.whitegpol, disebutkan peristiwa itu terjadi di sebuah mal pada Minggu, 30 April 2023. Namun, video tersebut kini sudah hilang yang diduga dihapus pihak TikTok.

Kini, terduga pelaku pelecehan seksual buka suara dari akun TikToknya. Dia membantah melakukan kekerasan seksual, dan mengaku merasa dirugikan hingga kehilangan pekerjaannya.

1. Kronologi pelecehan seksual versi terduga pelaku

ilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam video yang beredar di TikTok itu, pria yang dituduh melakukan pelecehan seksual menceritakan kronologinya. Bermula ketika dia membeli roti di mal tersebut, dan sempat pergi ke toilet sebelum pulang. 

"Saya adalah orang yang ada dalam video viral," kata terduga pelaku, dilihat dari akun TikTok @abcsorry.

"Pada hari ini di lantai ground karena katanya rame akhirnya saya pergi ke lantai 1, di mana itu sedang tidak ada orang sama sekali, saya langsung menuju ke urinator pojok sebelah kiri, beberapa saat kemudian ada orang di samping saya. Lalu orang ini menghadap ke saya, menunjukkan alat vitalnya, namun saya orang ini tetap menghadap ke saya memperlihatkan alat vitalnya, dengan membersihkan menggunakan tisu," kata pria itu.

2. Terduga pelaku jelaskan kondisi saat berada di toilet

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Karena mengganggap tindakan itu aneh, terduga pelaku langsung membilas diri dan mengambil barang yang ada di atas urinator, segera meninggalkan toilet sembari bertanya kepada pria di sampingnya itu.

"Apakah kencing kurang lancar? Sambil menatap urinator yang kering yang seperti tidak digunakan, saya berniat untuk menepuk pundak dia untuk berpamitan, namun tiba-tiba dia berteriak seakan-akan saya ingin melakukan pelecehan dan berkata 'lu gak tahu gua? Lu gak tahu siapa gua? Lu gak tahu siapa gua? Sini mau keluar, ayo sini keluar!" kata dia, menceritakan ancaman korban.

Saat keluar dari toilet, teman pria yang menuduhnya melalukan pelecehan seksual, sudah stand by merekam video dengan posisi handphone yang ada di dadanya.

"Orang ini si diduga korban tetap teriak menuduh saya melakukan pelecehan seksual, saya mengatakan lebih baik untuk pergi ke pos satpam atau ke kantor polisi, jangan tinggal teriak-teriak doang, namun dia menolak dan tidak mau. Akhirnya saya disuruh pulang dengan kata-kata 'besok lu bakalan viral di TikTok, ingat'," kata terduga pelaku.

3. Terduga pelaku dipecat dari pekerjaannya

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Akibat kejadian ini, terduga pelaku mengaku mengalami pemutusan hubungan kerja, merasa nama baiknya dicemarkan, serta mengalami kerugian material dan immaterial.

"Demikian klarifikasi ini saya buat berdasarkan kenyataan dan kebenaran demi memulihkan nama baik saya dari fitnah," ujar pria berkacamat itu.

Tertuga pelaku juga mengaku siap melanjutkan kasus penyebaran video dugaan pelecehan seksual di toilet yang dituduhkan kepadanya ke proses hukum.

4. Viral pelecehan seksual sesama jenis

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, akun TikTok @mr.whitegpol mengunggah dugaan pelecehan seksual sesama jenis di sebuah mal di Tangerang, Banten. Kejadian ini bermula ada pria yang sedang buang air kecil di toilet sebuah mal, dan di kanan kirinya ada orang lain.

Tetapi pria yang ada di sebelah kiri, tiba-tiba memasukkan tangannya ke urinoir korban, dan disebut berusaha memegang alat kelaminnya. Dalam narasi video tersebut dituliskan bahwa pelaku sempat bicara, “Tadinya mau saya bantuin keluarin.”

Korban menuding pria berkecamata dalam video itu melakukan pelecehan seksual, dan menegurnya di luar area toilet. Pria yang dituduh itu tidak menanggapi perkataan korban, dan korban sempat memukulnya. Secara jelas, wajah pria yang dituduh terpampang di video yang diunggah akun @mr.whitegpol.

Jika seseorang atau anda mengalami tindak kekerasan seksual, anda bisa melaporkannya sejumlah pihak.

1. Ke kantor polisi terdekat. Siapkan dokumen dan kartu identitas ke Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan buat laporan.

2. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yakni Call Center Sahabat Perempuan dan Anak atau SAPA 129. Layanan SAPA 129 dapat diakses hotline 021-129 atau WhatsApp 08111-129-129.

3. LBH Apik (021) 87797289 dan 081388822669

4. LPSK melalui call center di nomor 148, WhatsApp di nomor 085770010048, dan melalui akun media sosial LPSK.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Rochmanudin Wijaya
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us