Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wagub DKI: Okupansi RS Hanya 60 Persen Jika Tak Ada Warga Non-Jakarta

Ilustrasi petugas medis (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan keterisian atau okupansi rumah sakit di DKI Jakarta sebenarnya hanya 60 persen jika tidak ada pasien yang berasal dari luar Jakarta. 

"Sebetulnya posisi (keterisian rumah sakit) tidak pada 84-86 persen okupansinya. Dikurangi lagi bisa dari 24 persen, mungkin kisaran tinggal 60 persen atau bahkan 55 persen," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2021) malam.

1. DKI tak pilih-pilih siapa yang dirawat

Riza Patria dalam Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta(6/4) (Dok. Humas DPRD DKI Jakarta)

Walaupun demikian, Riza mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta tetap melayani tiap pasien tanpa membedakan teritori ataupun asal mereka, meskipun okupansi rumah sakit di DKI Jakarta naik menjadi 84-86 persen.

"Tapi karena kami memberikan pelayanan tidak membedakan, seluruh warga Indonesia kami layani secara baik. Apakah orang Jakarta, nonJakarta, maka okupansi kami naik sampai 84-86 persen," ujarnya.

2. Pemrov DKI akan tingkatkan SDM dan perbaiki regulasi

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Pemprov DKI Jakarta, kata Riza, akan terus meningkatkan dan memperbaiki regulasi penanganan COVID-19 sesuai dengan fakta dan data penyebaran COVID-19 yang ada di lapangan.

Dia juga mengatakan bakal terus meningkatkan jumlah aparat yang melakukan pemantauan, pengawasan dan penindakan.

3. Segera tambah rumah sakit rujukan baru

default-image.png
Default Image IDN

Riza juga mengatakan akan menambah tiga rumah sakit rujukan pasien, sehingga totalnya menjadi 101 rumah sakit. Hal ini menurutnya disesuaikan dengan kebijakan gubernur dan Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi pertambahan kasus positif COVID-19.

Koordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga sudah dilakukan guna menambah hotel sebagai tempat isolasi mandiri.

"Bahkan kami minta kepada Menteri Pariwisata agar ke depan ditambah lagi hotel-hotel sebagai tempat isolasi mandiri," ujarnya.

Hingga, Selasa (26/1/2021) kemain, jumlah kasus COVID-19 di Jakarta mencapai 254.580, sebanyak 227.010 pasien dinyatakan sembuh, namun 4.108 dinyatakan meninggal dunia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us