Wamen PPPA Ajak Wujudkan Infrastruktur Ramah Perempuan dan Anak

- Veronica Tan mendorong kolaborasi untuk pembangunan infrastruktur yang ramah perempuan dan anak.
- Kemen PPPA meluncurkan Ruang Bersama Indonesia di enam titik pilot project.
- Pratikno menekankan sinergi antara Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan serta dukungan pemerintah daerah dalam pembangunan sumber daya manusia.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Veronica Tan, mendorong adanya kolaborasi guna mengembangkan infrastruktur dan pembangunan yang ramah untuk perempuan serta anak.
Hal ini disampaikan Veronica saat mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia (PMK), Pratikno dalam audiensi bersama Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono pada Selasa, 14/ Januari 2025.
Dia mengungkapkan, berbagai pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama fasilitas publik, dapat mengedepankan pemenuhan hak perempuan dan anak, termasuk kelompok rentan lainnya, seperti disabilitas dan lansia.
“Setiap perencanaan pembangunan infrastruktur kiranya dapat mempertimbangkan juga penyediaan community center, seperti memperbanyak ruang olahraga, ruang bermain anak, tempat pejalan kaki, hingga penghijauan,” kata dia dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (17/1/2025).
1. Ruang bersama diluncurkan sejak 22 Desember 2024

Salah satu hal yang dilakukan adalah sinergi melalui Ruang Bersama Indonesia. Pada 22 Desember 2024, Kemen PPPA telah meluncurkan Ruang Bersama Indonesia di enam titik pilot project.
Keenam wilayah itu adalah Kampung Jimpitan, Kota Tangerang, Provinsi Banten; Desa Ayula Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo; Desa Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi; Desa Kalisongo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur; Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; dan Desa Pulau Sewangi, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Dorong pemenuhan sanitasi, air bersih, termasuk Ruang Bersama Indonesia

Sementara, Menko PMK Pratikno mengatakan, perlu adanya sinergi dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Kolaborasi dilakukan untuk menyelesaikan berbagai isu, seperti bencana alam, stunting, sanitasi, pembangunan keluarga, pemberdayaan perempuan, hingga pemenuhan hak anak.
“Mohon kiranya di dalam program kerja 2025 beberapa agenda pembangunan sumber daya manusia unggul mendapatkan dukungan yang lebih besar dari kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mulai dari sanitasi, air bersih, termasuk Ruang Bersama Indonesia yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat,” katanya.
3. Dukungan dari level pusat hingga desa

Pratikno juga mendorong dukungan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai isu terkait pembangunan sumber daya unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kami menyadari selain dukungan infrastruktur, ini juga terkait dengan kesadaran masyarakat. Dukungan dari pemerintah daerah menjadi sangat penting, bukan hanya pusat tetapi pemerintah daerah sampai ke level desa juga harus bersama-sama menuntaskan permasalahan-permasalahan ini (stunting, sanitasi, kebencanaan, pembangunan keluarga, dan lain sebagainya),” bebernya.