Wamendagri: Papua Harus Maksimalkan Pangan Lokal untuk Makan Gratis

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk, mendorong pemanfaatan hasil bumi Papua untuk program pemberian makan bergizi gratis bagi anak sekolah.
Program ini merupakan bagian dari Asta Cita, delapan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan tersebut disampaikan Ribka saat meninjau uji coba pemberian makan sehat dan bergizi di SD Negeri Dobonsolo Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (20/11/2024).
"Papua ini alam cukup kaya. Jangan sampai ada kurang sayur, lauk, telur, ayam, babi, kambing, sapi, dan seterusnya," ujarnya.
1. Pemberdayaan petani lokal

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nutrisi anak-anak, tetapi juga mendukung kesejahteraan petani dan nelayan setempat.
"Semua hasil pertanian dari pada masyarakat itu harus dibeli oleh pemerintah, dan buat pola makanan yang bergizi untuk anak-anak. Jangan sampai kita terbiasa semua makanan siap saji ambil di toko atau makanan yang didatangkan dari luar Papua," ujar Ribka.
Pemerintah, kata Ribka, berkomitmen menjadi pembeli utama hasil pertanian masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan di Papua.
2. Koordinasi pemerintah daerah dan BGN

Ribka menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan program.
"Terkait dengan apa porsi yang tadi, siapa yang melaporkan terkait dengan jenis makanan, kemudian takarannya, seperti apa tenaga kerjanya, dapurnya, siapa menyiapkan transportasi dan seterusnya silakan langsung berkoordinasi dengan kepala Badan Gizi Nasional," jelasnya.
Program ini akan diuji coba pada November dan Desember 2024 sebagai persiapan implementasi penuh pada 2025. Setiap aspek teknis pelaksanaan akan diatur melalui koordinasi intensif antara kedua lembaga tersebut.
3. Membangun generasi emas

Melalui program makanan bergizi gratis, pemerintah bertekad membangun generasi emas Indonesia yang sehat pada 2045.
"Ini harus benar-benar kita galakkan secara nasional, sehingga kita mendapatkan pada satu lokus kita adalah kita menghasilkan masyarakat kita yang sejahtera, lahir batin, kemudian masyarakat kita juga yang bergizi secara baik, khususnya anak-anak kita," ungkap Ribka.
Program ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup, untuk menunjang prestasi akademik mereka.
Dengan memanfaatkan potensi pangan lokal, menurut Ribka, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia Papua.