Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamendikti Gelar Kuliah Umum, Bahas Pengaruh Musik pada Otak-Kesehatan

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center menyelenggarakan kuliah umum tentang pengaruh musik terhadap kecerdasan otak dan Kesehatan, Minggu (12/1/2025). (dok. Humas Kemdiktisaintek)
Intinya sih...
  • Musik memengaruhi proses otak dan kesehatan, menurut Wamendiktisaintek Stella Christie.
  • Kuliah umum "Music and Brain" membahas hubungan musik, otak, dan kesehatan dengan narasumber dari Tsinghua University.
  • Penggunaan teknologi FNIRS dan Artificial Intelligent System untuk memahami kecerdasan biological melalui musik.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyampaikan musik adalah hal yang disukai masyarakat umum. Musik membutuhkan proses otak, dan berdasarkan penelitian, musik memiliki pengaruh pada proses otak dan kesehatan.

Hal ini dia sampaikan kuliah umum bertajuk “Music and Brain: How Does Music Influence The Brain And Health?" yang berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center.

“Musik adalah salah satu hal yang disukai masyarakat umum. Musik juga membutuhkan proses oleh otak dan berpengaruh dalam kecerdasan dan kesehatan. Kegiatan diseminasi sains ini selaras dengan visi Bapak Presiden yaitu memberikan akses sains dan teknologi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Melalui acara ini kita jadi mengetahui bagaimana otak bekerja saat kita memainkan atau mendengarkan musik," ujar Stella dikutip Selasa (14/1/2025).

1. Cara kerja perangkat FNIRS untuk mengukur aktivitas otak

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center menyelenggarakan kuliah umum tentang pengaruh musik terhadap kecerdasan otak dan Kesehatan, Minggu (12/1/2025). (dok. Humas Kemdiktisaintek)

Dalam kuliah umum ini turut hadir Direktur Laboratorium Otak dan Kecerdasan Tsinghua Prof. Xiaoqin Wang sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman kepada Masyarakat dan komunitas akademik mengenai hubungan antara musik, otak, dan kesehatan.

Dia menjelaskan bagaimana cara kerja perangkat FNIRS (Functional Near-Infrared Spectroscopy). Alat ini merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengukur aktivitas otak. Alat ini bekerja menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau jamak disebut Artificial Intelligent System.

“Artificial Intelligent System sebenarnya bukan sepenuhnya sebuah kecerdasan, tapi merupakan sebuah sistem komputer yang cukup canggih yang membuat kita mampu menggunakan semua pengetahuan yang ada," katanya.

2. Pendekatan memahami tentang kecerdasan biological lewat musik

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center menyelenggarakan kuliah umum tentang pengaruh musik terhadap kecerdasan otak dan Kesehatan, Minggu (12/1/2025). (dok. Humas Kemdiktisaintek)

Xiaoqin Wang menjelaskan, dalam pendekatan untuk memahami tentang kecerdasan biological dapat dilakukan melalui pembelajaran tentang musik. Ia juga membagikan pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya otak kita bekerja.

Xiaoqin mengasumsikan musik ibarat sebuah pesan yang menyentuh jiwa kita.

3. Upaya perwujudan implementasi dua Asta Cita

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center menyelenggarakan kuliah umum tentang pengaruh musik terhadap kecerdasan otak dan Kesehatan, Minggu (12/1/2025). (dok. Humas Kemdiktisaintek)

Stella menjelaskan kuliah umum ini jadi upaya perwujudan implementasi dua Asta Cita yaitu Asta Cita keempat dan kedelapan. Asta Cita keempat berfokus pada pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan untuk Asta Cita kedelapan berfokus pada pembangunan budaya. Dengan menjadikan ilmu pengetahuan dan budaya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, diharapkan Indonesia dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan budaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us