Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wapres Ma'ruf Ungkap 2 Pendekatan untuk Ciptakan Perdamaian di Papua

Wapres Ma'ruf Amin rapat Teleconference (Youtube/Wakil Presiden RI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap dua pendekatan untuk menciptakan perdamaian di Papua. Pendekatan tersebut ialah kesejahteraan dan dialog.

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, menjelaskan dua pendekatan itu ditekankan Ma'ruf saat bertemu Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakatono, pengurus MUI Papua Barat dan pengurus MUI Papua, Senin (20/9/2021) di Jakarta.

"Dua hal itu yang ditekankan oleh Bapak Wapres dalam pertemuan. Bukan berarti pendekatan keamanan tidak penting. Saya kira keamanan selama ini sudah berjalan, tinggal gimana dilengkapi," ucap Masduki dalam keterangannya.

1. Ma'ruf bakal kunjungi Papua

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Masduki menerangkan, dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf memang turut membahas mengenai perdamaian di Papua. Ma'ruf bahkan berencana mengunjungi Papua.

"Dalam pertemuan itu selama satu jam, Wapres menyanggupi untuk datang ke Papua dan ini memang ketepatan ada rencana PON di Papua," ujar 

2. Bakal bertemu sejumlah tokoh di Papua

Wapres RI Ma'ruf Amin (ANTARA/Fransiska Ninditya)

Masduki menerangkan Ma'ruf selama ini belum datang ke Papua karena ada berbagai kesibukan dan pandemik COVID-19. Namun, ia kembali menegaskan, Ma'ruf akan hadir di Papua dalam rangka gelaran PON.

"InsyaAllah Wapres akan datang ke Papua yang memang sudah dirancang untuk bertemu dengan sejumlah tokoh di Papua," katanya.

3. Diusulkan ada lembaga khusus tangani perdamaian di Papua

default-image.png
Default Image IDN

Dalam pertemuan itu, kata Masduki, para utusan dari Papua dan Papua Barat mengusulkan ada lembaga khusus yang menangani perdamaian di Bumi Cenderawasih. Lembaga khusus itu diusulkan berada di bawah koordinasi Wakil Presiden.

"Aspirasi juga sudah disampaikan dan sudah dicatat baik oleh Wapres terkait dengan rencana pembentukan ini. Karena semua masih dalam konsep, ada aturan, peraturan pemerintah dan seterusnya," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us