Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga di Tulungagung Serahkan Temuan Kucing Hutan ke BKSDA

Kucing hutan yang diserahkan warga Tulungagung ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa
Kucing hutan yang diserahkan warga Tulungagung ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa

Tulungagung, IDN Times - Lembaga edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (CAKRA) Tulungagung menyerahkan seekor kucing hutan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kediri. Hewan yang masuk kategori langka dan dilindungi ini ditangkap oleh warga setelah sebelumnya banyak memangsa ternak ayam dan kelinci.

Warga kemudian berinisiatif menyerahkan hewan ini ke pihak yang berwenang. Sesuai dengan Undang Undang nomer 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, kucing hutan yang memiliki nama ilmiah leopard cat ini masuk dalam kategori hewan dilindungi.

1. Ditangkap oleh warga usai banyak ayam dan kelinci hilang

Kucing hutan yang diserahkan warga Tulungagung ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa
Kucing hutan yang diserahkan warga Tulungagung ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa

Ketua CAKRA Tulungagung, Yuga Hernawan menuturkan awalnya warga di Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung curiga karena banyak ternak ayam dan kelinci yang hilang. Mereka lalu melihat sosok kucing hutan yang sedang memangsa ayam. Warga kemudian memasang perangkap untuk menangkap kucing hutan yang diperkirakan masih berusia 6 bulan ini.

"Mereka kemudian menghubungi BKSDA untuk menyerahkan kucing tersebut, namun karena pihak BKSDA berhalangan ke Tulungagung akhirnya kami yang membantu untuk menyerahkannya," ujarnya, Selasa (31/8/2021).

2. Diduga masih terdapat induk kucing hutan

CAKRA saat menyerahkan kucing hutan ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa
CAKRA saat menyerahkan kucing hutan ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa

Melihat banyaknya jumlah ternak ayam dan kelinci yang hilang, kuat dugaan kucing hutan ini tidak sendiri. Diduga terdapat kelompok kucing hutan yang tinggal di kawasan tersebut. Kucing hutan yang diserahkan ini masih dalam usia muda dan belum disapih oleh induknya. Diduga terdapat kucing hutan lain yang juga berada di wilayah tersebut.

"Kalau melihat lokasi temuan memang itu habitat alami kucing hutan, terlebih pengakuan penemu juga mengatakan sering melihat kucing di area perkebunan miliknya," tuturnya.

3. Penyerahan kucing hutan yang kedua kali

Kucing hutan yang diserahkan warga Tulungagung ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa
Kucing hutan yang diserahkan warga Tulungagung ke BKSDA Kediri. IDN Times/ istimewa

Penyerahan kucing hutan ini adalah kedua kalinya dari warga Tulungagung kepada BKSDA. Sebelumnya di tahun 2018 yang lalu, CAKRA juga membantu proses penyerahan kucing hutan. Yang membedakannya saat itu adalah proses penyerahannya, jika tahun ini secara sadar diserahkan oleh warga yang menemukan, sedangkan di tahun 2018 yang lalu, CAKRA harus melakukan edukasi terlebih dahulu. Mereka menemukan adanya tawaran penjualan kucing hutan di medsos.

"Kalau yang 2018 itu kita melihat ada jual beli di medsos, kemudian kita edukasi ternyata sama pemiliknya akhirnya diserahkan ke BKSDA,"pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us