Warganet Kembali Gaungkan Perjuangan Marsinah di Hari Buruh

Jakarta, IDN Times - Hari buruh yang selalu diperingati setiap 1 Mei tidak pernah lepas dari bayang-bayang Marsinah. Aktivis buruh yang tewas saat haknya tersebut selalu mengispirasi perjuangan para buruh.
Tak mengherangkan jika Marsinah selalu diingat sebagai pejuang kaum buruh. Namanya pun selalu digaungkan kembali setiap peringatan Hari Buruh Internasional.
1. Marsinah suara buruh yang dilupakan

Akun @hayosiapaaaaaa menuliskan sebuah puisi untuk Marsinah.:
Kami ini buruh, Kami ini manusia bukan hewan, Kami ini bukan mesin, Lelah dan keringat yang kami teteskan adalah sumber kekayaanmu, Tapi yang kami dapatkan tak sebanding dengan yang kami mau.
Selamat hari buruh untuk semua para pekerja. Menolak Lupa #MayDay.
2. Doa untuk Marsinah

Tidak hanya ucapan, warganet juga ramai mengunggah doa untuk Marsinah.
Akun @nde_wandi menulis di akun twiiter tentang sosok Marsinah: Semoga beliau damai di Surga. Selamat Hari Buruh.
3. Video perjuangan Marsinah bikin terharu

Lain hal dengan akun @tongkosong yang mengunggah video perjuangan Marsinah. Dalam video tersebut tertulis Marsinah buruh pabrik arloji yang yang menuntut upah layak dipanggil Koramil. Pada 8 Mei 1993, mayat Marsinah ditemukan di hutan Jati. Marsinah tewas di usia 25 tahun .
4. Warganet meminta kasus Marsinah diusut tuntas.

Kasus Marsinah sampai saat ini memang belum tuntas. Warganet meminta agar pemerintah tidak melupakan tragedi HAM ini.
@sidi_joko Pak @jokowi tolong tepati janji bapak kapan ketidakadilan yang kami alami selesai.
5. Makam Marsinah diziarahi saat May Day

Di lansir dari Antara, Marsinah adalah buruh pabrik arloji PT Catur Putra Surya (CPS) di Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Saat itu pada 1993, Marsinah memimpin aksi pekerja PT Catur Putra Surya untuk memperjuangkan upah layak untuk buruh.
Hasil perjuangannya, gubernur merilis surat instruksi Nomor 50 Tahun 1992 yang berisi imbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kenaikan 20 persen gaji pokok. Seusai tuntutan dipenuhi, sejumlah buruh dan Marsinah dipanggil aparat Komando Distrik Militer.
Pascapemanggilan, Marsinah hilang tanpa diketahui kabar sampai ditemukan sudah meninggal dunia dengan tubuh penuh luka. Jenazahnya dimakamkan di Nganjuk. Saat ini, setiap 1 Mei, di makam Marsinah selalu ramai peziarah dari buruh dan masyarakat untuk mendoakan sekaligus mengenang jasanya.