Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Bocah Gendam Masuk Surabaya, Ini Tanggapan Polisi

Instagram.com/@aslisuroboyo

Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini warga Surabaya diresahkan dengan keberadaan seorang anak perempuan berkerudung. Anak ini menjadi viral lantaran diduga melakukan hipnotis untuk merampas harta benda korbannya.

Apalagi, sebelumnya anak ini juga sudah menghebohkan Malang karena diduga melakukan kejahatan bermodus gendam. Bahkan, dia dan orangtuanya sempat diperiksa oleh Satpol PP setempat sebelum akhirnya dilepas. 

IDN Times pun mencoba memastikan keberadaan anak perempuan ini dengan melakukan konfirmasi pada Polrestabes Surabaya dan warga.

1. Polrestabes memastikan adanya laporan bocah penggendam

Default Image IDN

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi memang mengiyakan adanya informasi viral terkait anak yang penggendam. Namun, pihaknya belum akan melakukan penindakan sebelum mendapatkan bukti. "Iya ada informasi, tapi belum pasti kami akan cek dulu," ujar AKBP Sudamiran.

2. Warga Ketintang mengetahui pelaku di sekitar Wonokromo

Default Image IDN

Sementara itu, warga Ketintang, Annisa Ikhlasul Amaliyah (23) mengatakan dirinya melihat gadis tersebut di sekitar Wonokromo. Gadis tersebut dilihat oleh Annisa berjalan sendirian. "Sabtu malam Minggu (17/2) pulang kerja saya ketemu anak gendam itu. Dia jalan dari perempatan warkop (warung kopi) Jetis ke arah RSI Wonokromo. Saya lihat pakai baju hitam berkerudung, jalan sendirian," katanya kepada IDN Times.

3. Ada beberapa pengakuan warganet di media sosial

Default Image IDN

Pergerakan anak ini pun tak luput dari pantauan warganet di Surabaya. Akun instagram @aslisuroboyo meminta warga untuk mewaspadai adanya bocah gendam yang sedang viral baru-baru ini.

"Jadi ceritanya anak itu mengaku mencari orang tuanya. Terus minta uang buat ongkos. Kalau orang tidak tega pasti keluarkan barang dari tas, terus korban hilang kesadaran. Terus hilang barangnya mulai uang sampai HP. Info ini sudah menyebar di facebook, twitter, instagram, grup wa, grup line dll. Kasus bocah ini sudah lama sekitar satu tahunan, sering kejadian di Malang. Kapan hari sudah diintrogasi sama Satpol PP Malang, tapi dia ternyata ditemani ibunya dan Satpol PP tidak tega dan tak punya cukup bukti," tulis akun dengan pengikut lebih dari 500 ribu tersebut.

"Info terakhir anak ini berada di sekitaran kampus-kampus sampai sekitaran Wonokromo. Kalau tidak jalan di kampus bocah ini berhenti di dekat ATM, nunggu orang yang keluar masuk ATM," tambah @aslisuroboyo.

 

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us