11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan Triliun

Terbesar mencapai Rp271 triliun

Jakarta, IDN Times - Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah kasus korupsi yang tidak sedikit. Melansir situs resmi KPK, sepanjang tahun 2023 saja, terdapat 161 kasus tindak pidana korupsi (TPK) yang ditindak oleh KPK.

Sepanjang penanganan kasus korupsi oleh KPK, kepolisian, atau kejaksaan, ada beberapa kasus korupsi terbesar di Indonesia yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Mau tahu kasus korupsi apa saja yang membuat negara mengalami kerugian sedemikian banyaknya? Simak selengkapnya di artikel ini.

Baca Juga: Pimpinan KPK: Korupsi Sudah Mulai Jadi Budaya Orang Indonesia

1. Korupsi PT Timah Tbk - Harvey Moeis dkk

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan Triliunkasus korupsi PT Timah Tbk oleh Harvey Moeis (youtube.com/Kejaksaan Agung RI)

Kasus korupsi terbesar di Indonesia yang pertama melibatkan Harvey Moeis, suami dari aktris tanah air, Sandra Dewi.

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, pada tahun 2015 sampai 2022.

Harvey Moeis ditahan sementara di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (27/3/2024) malam selama 20 hari hingga 15 April 2024 untuk dilakukan pemeriksaan.

Adapun pasal yang disangkakan kepada Harvey adalah Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Sehari sebelumnya, Kejagung juga menahan crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim yang juga terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.

Kasus korupsi Harvey Moeis dkk menjadi kasus korupsi terbesar di Indonesia yang merugikan negara hingga Rp271 triliun!

2. Korupsi Surya Darmadi, penyerobotan lahan di Riau

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan TriliunPetugas Kejaksaan Agung mengawal tersangka kasus dugaan korupsi Surya Darmadi (tengah) saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (18/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Surya Darmadi, pemilik PT Duta Palma Group ditetapkan sebagai tersangka korupsi penyerobotan lahan dengan mantan Bupati Indragiri Hulu pada periode 1998-2008, Raja Thamsir Rachman.

Surya Darmadi melalui perusahaan miliknya diketahui melakukan korupsi dalam penyerobotan lahan di Riau sebesar 37.095 hektare. Selain itu, Raja Thamsir Rachman juga terbukti menerbitkan izin lokasi dan izin usaha perkebunan untuk lahan seluas 37.095 hektare di wilayah Indragiri Hulu.

Perizinan tersebut bukan tak lain ditujukan kepada 5 perusahaan di bawah PT Duta Palma Group. Dari sana, Surya Darmadi menggunakan izin tersebut agar tidak perlu mendapat izin pelepasan kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan dan hak guna usaha dari Badan Pertanahan Nasional.

Kasus Surya Darmadi merugikan negara hingga Rp87 triliun!

Baca Juga: Ketua KPK: Korupsi yang Berhasil Dibongkar Baru 20 Persen

3. Korupsi PT TPPI

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan TriliunDPO. Honggo Wendratno masuk DPO Polri. Foto dokumentasi Rappler

Kasus korupsi terbesar di Indonesia yang kedua dilakukan oleh Honggo Wendratno, mantan Direktur Utama PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang saat ini masih berstatus buron.

Bahkan, kasus ini juga menyeret Raden Priyono, mantan Kepala BP Migas dan Djoko Harsono, mantan Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas. Keduanya divonis 12 tahun penjara.

Negara mengalami kerugian sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,4 triliun akibat kasus korupsi ini.

4. Korupsi PT Asabri

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan TriliunTerdakwa kasus dugaan korupsi Asabri, mantan Dirut Asabri periode 2016-2020 Sonny Widjaja (kiri) dan mantan Dirut Asabri periode 2011-2016 Adam Damiri (kanan) mengikuti sidang. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Sebanyak tujuh petinggi divonis bersalah dalam kasus korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Indonesia (Asabri). Kasus ini berbentuk pengaturan transaksi berupa investasi saham dan reksa dana dengan pihak swasta. Akibatnya, negara mengalami kerugian hingga Rp22,7 triliun.

Tujuh orang tersebut merupakan petinggi-petinggi PT Asabri dan pihak swasta, yang terdiri dari nama-nama berikut:

  1. Adam Rachmat Damiri (Direktur Utama PT Asabri 2011-2016)
  2. Sonny Widjaja (Dirut PT Asabri 2016-2020)
  3. Bachtiar Effendi (Direktur Investasi dan Keuangan PT Asabri 2008-2014)
  4. Hari Setianto (Direktur Asabri 2013-2014 dan 2015-2019)
  5. Heru Hidayat (Direktur PT Trada Alam Minera dan PT Maxima Integra)
  6. Jimmy Sutopo (Direktur Jakarta Emiten Investor Relation)
  7. Lukman Purnomosidi (Dirut PT Prima Jaringan)

Baca Juga: Hari Anti Korupsi, Jokowi Singgung Kasus Jiwasraya dan Asabri

5. Kasus korupsi Jiwasraya

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan TriliunTerdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya Benny Tjokrosaputro saat jeda sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Mungkin kamu sudah tak asing dengan kasus korupsi terbesar di Indonesia yang satu ini. Korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melibatkan enam orang yang sudah divonis bersalah, yaitu terdiri dari:

  1. Hary Prasetyo (Direktur Keuangan Jiwasraya)
  2. Hendrisman Rahim (mantan Dirut Jiwasraya)
  3. Syahmirwan (mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya)
  4. Joko Hartono Tirto (Direktur PT Maxima Integra)
  5. Benny Tjokrosaputro (Dirut PT Hanson International)
  6. Heru Hidayat (Direktur PT Trada Alam Minera)

Mereka diketahui gagal membayar polis kepada nasabah berkaitan dengan investasi Saving Plan sebesar Rp12,4 triliun. Akibatnya, negara merugi hingga Rp16,8 triliun.

6. Kasus korupsi Bank Century

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan TriliunNadia Mulya membela ayahnya, Budi Mulya yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Bank Century (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Kasus korupsi dengan nominal terbesar berikutnya adalah korupsi Bank Century. Negara ditaksir mengalami kerugian hingga Rp7 triliun.

Penetapan Bank Century sebagai bank berdampak secara sistematis, sehingga merugikan negara sebesar Rp6,742 triliun. Angka tersebut ditambah dengan masalah pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp689 miliar.

7. Korupsi Pelindo II

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan Triliun(Eks Dirut PT Pelindo II RJ Lino ketika diperiksa oleh KPK) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kasus korupsi PT Pelindo II dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT Pelindo, RJ Lino. Ia ditetapkan sebagai tersangka pada 2015 karena telah menyalahgunakan wewenangnya dalam pengadaan quay crane container (QCC) dan mobile crane.

RJ Lino diketahui langsung menunjuk PT HDHM dari China sebagai perusahaan yang bertanggung jawab melakukan pengadaan tiga unit QCC. Dari kasus korupsi ini, negara dirugikan hingga Rp7 triliun.

8. Korupsi bupati Kotawaringin Timur

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan Triliun(Bupati Supian Hadi) ANTARA FOTO Kalteng/Untung Setiawan

Kasus korupsi terbesar di Indonesia berikutnya dilakukan oleh Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi. Ia diduga menyalahgunakan wewenangnya untuk menerbitkan izin usaha pertambangan kepada tiga perusahaan swasta. Akibatnya, kasus ini menyebabkan kerugian yang dialami negara sebesar Rp5,8 triliun.

Tiga perusahaan yang diterbitkan surat izin usahanya oleh Supian Hadi pada 2010-2012 adalah PT Fajar Mentaya Abadi, PT Billy Indonesia, dan PT Aries Iron Mining. 

9. Kasus korupsi BLBI

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan Triliun(Terdakwa kasus korupsi BLBI Syafruddin Arsyad Temenggung) ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kasus korupsi ini juga sempat ramai diperbincangkan di media sosial walaupun sudah terjadi lebih dari 15 tahun silam. Kasus surat keterangan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ini terjadi ketika Syafruddin menerbitkan surat pemenuhan kewajiban atau dikenal dengan SKL terhadap Sjamsul Nursalim.

Sjamsul Nursalim adalah pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI). Seharusnya ia memiliki kewajiban kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (PBBN).

Akibat kasus korupsi ini, negara mengalami kerugian sebesar Rp4,58 triliun.

Baca Juga: 10 Presiden Terkaya di Dunia, Kekayaannya Capai Rp1 Kuadriliun

10. Kasus korupsi e-KTP

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan TriliunANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Setya Novanto? Ia merupakan mantan Ketua DPR RI yang terseret kasus korupsi proyek KTP elektronik pada periode 2011-2013. Menurut catatan BPK, kerugian yang dialami negara mencapai Rp2,3 triliun.

Kasus korupsi ini pun tidak hanya dilakukan oleh Setya Novanto. Melainkan juga menyeret nama-nama, seperti Irman Gusman dan Andi Narogong.

Baca Juga: 5 Negara Termiskin di Asia Tenggara, PDB per Kapita Rendah

11. Korupsi Hambalang

11 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugi Ratusan TriliunAnas Urbaningrum (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Kasus korupsi terbesar yang terakhir adalah kasus korupsi Hambalang. Kasus ini merupakan proyek besar pembangunan wisma atlet Hambalang yang akhirnya berakibat mangkrak pada tahun 2012.

Berdasarkan audit BPK, negara dirugikan atas kasus korupsi hingga Rp706 miliar. Nama-nama petinggi pun ditetapkan sebagai tersangka kasus ini, di antaranya:

  1. Anas Urbaningrum (Ketua Umum Partai Demokrat)
  2. Muhammad Nazaruddin (mantan Bendahara Partai Demokrat)
  3. Andi Mallarangeng (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI)
  4. Angelina Sondakh

Nah, demikianlah 11 kasus korupsi terbesar di Indonesia dengan nilai kerugian negara yang fantastis. Tak dimungkiri, korupsi menjadi salah satu momok di Indonesia yang tak kunjung beres, mulai dari bibit-bibit korupsi di berbagai daerah hingga penanganan kasusnya yang seringkali bermasalah.

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Anata Siregar
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya