Prabowo Cerita Kebiasaan Unik Keluarganya: Makan Bersama Rasa Seminar
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengisahkan kebiasaan unik keluarganya saat makan bersama.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri sidang pengukuhan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagai Profesor Bidang Ilmu Hukum, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).
1. Makan bersama keluarga sangat lama hingga 8 jam
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengenang kisah menarik semasa ayahandanya, Sumitro Djojohadikusumo, masih hidup.
Dia mengungkapkan, saat makan bersama dengan ayah dan ibu serta ketiga saudaranya, durasi waktu menyantap makanan di atas meja bisa sangat lama.
"Makan di rumah saya itu (seperti) seminar. Jadi, saudara-saudara yang sering makan sama saya, jangan resah kalau di saat makan pagi dari jam 8 selesainya jam 5 sore. Itu biasa," celetuk Prabowo yang langsung disambut riuh tawa para tamu yang hadir.
2. Prabowo bersyukur memiliki orang tua profesor
Prabowo juga mengaku bersyukur memiliki orang tua yang punya gelar pendidikan sebagai profesor.
"Biasanya, mahasiswa hanya bertemu profesor di ruang kelas atau kampus. Saya beruntung. Bisa dikatakan minimal dua kali sehari bersama profesor," tutur Prabowo.
Pada kesempatan itu, Prabowo menekankan beberapa hal mengenai jabatan profesor. Dia menilai, kehormatan tersebut tidaklah ringan, justru menjadi beban. Menurutnya, profesor ialah orang yang memiliki kekuasaan intelektual, intellectual power.
"The power of intellectuals. Kadang-kadang pena dan tulisan itu jauh lebih kuat daripada fisik dan uang," tutur dia.
3. Prabowo imbau seluruh profesor supaya bermanfaat bagi rakyat
Prabowo lantas berpesan, gelar profesor yang disematkan pada diri individu seseorang tidak akan pernah mati, layaknya gelar jenderal pada tentara, meskipun sudah menjadi purnawirawan atau pensiun dari militer.
"Demikian juga seorang profesor tidak akan pernah pensiun. Sampai nanti Anda dipanggil yang Maha Kuasa, Anda tetap dipanggil profesor. Jadilah profesor yang tidak mengecewakan rakyat Indonesia," imbuh dia.
