Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Orang Tewas akibat Serangan Terbaru Rusia di Ukraina Utara

bendera Ukraina (unsplash.com/Yehor Milohrodskyi)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 13 orang dilaporkan tewas akibat serangan rudal Rusia di kota Chernihiv, Ukraina utara, pada Rabu (17/4/2024). Sejumlah bangunan dan infrastruktur kota juga mengalami kerusakan.

Wali Kota Chernihiv, Oleksandr Lomako, mengatakan bahwa tiga ledakan terjadi sekitar pukul 9 pagi dan menghancurkan sebuah gedung bertingkat.

“Sayangnya, Rusia terus terlibat dalam aktivitas teroris terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil sebagaimana dikonfirmasi oleh serangan terhadap Chernihiv sekali lagi,” kata Lomako kepada media Ukraina.

Kantor kepresidenan di Kiev melaporkan bahwa empat gedung bertingkat lainnya, sebuah rumah sakit, puluhan mobil dan sebuah institusi pendidikan juga rusak dalam serangan itu.

1. Lebih dari 60 orang terluka

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan ada lebih dari 60 orang yang terluka akibat serangan itu. Empat gedung bertingkat, sebuah rumah sakit, satu fasilitas pendidikan dan puluhan mobil pribadi juga disebut mengalami kerusakan.

Beberapa jam setelah serangan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali meminta dukungan dari sekutu-sekutu Barat.

“Hal ini tidak akan terjadi jika Ukraina menerima peralatan pertahanan udara yang memadai dan jika tekad dunia untuk melawan teror Rusia sudah cukup,” kata Zelenskyy melalui pesan di Telegram.

Ukraina sendiri telah menghadapi kekurangan amunisi dan pasukan untuk melawan Rusia. Bantuan militer dari Amerika Serikat (AS) senilai 60 miliar dolar AS (sekitar Rp975 triliun) masih diblokir oleh Partai Republik di Kongres, sementara Uni Eropa (UE) gagal mengirimkan amunisi tepat waktu.

2. Warga diimbau untuk menyumbangkan darah

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat api dan asap hitam membubung di atas kota bersejarah tersebut, sementara orang-orang turun dari bus untuk untuk berlindung.

Warga sipil yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di sekitar kota, dan para pejabat juga telah mengimbau warga untuk mendonorkan darah mereka.

Dilansir BBC, Chernihiv hanya berjarak 100 km dari perbatasan Rusia. Sebagian wilayah Chernihiv tidak jauh dari kota yang diduduki Rusia selama beberapa minggu pada awal invasi 2022. Kota ini dikepung selama lebih dari sebulan. Sekitar 70 persen bangunan hancur dan ratusan warga sipil tewas.

Sebuah teater di kota itu juga terkena serangan rudal pada Agustus 2023, yang menewaskan tujuh orang.

3. Ratusan warga sipil Ukraina tewas akibat serangan Rusia sejak 2022

Rusia, yang membantah menargetkan warga sipil, mulai menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Sejak saat itu, Moskow telah meluncurkan ribuan rudal dan drone ke wilayah Ukraina dan menewaskan ratusan warga sipil.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah meningkatkan serangannya terhadap kota-kota Ukraina, menargetkan fasilitas listrik dan infrastruktur penting lainnya di negara tersebut.

Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, pada Rabu menegaskan kembali permohonan Kiev untuk meningkatkan pertahanan udaranya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, berterima kasih kepada Jerman karena menyediakan baterai Patriot tambahan, dan mendesak sekutu lainnya untuk mengikuti langkahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us