8 Orang Tewas akibat Penembakan Massal di Mal Texas AS

Jakarta, IDN Times - Sebanyak delapan orang dikabarkan tewas akibat penembakan oleh seorang pria di sebuah mal Allen Premium Outlets, Kota Allen, Texas, Amerika Serikat, pada Sabtu (6/5/2023).
Kepala Kepolisian Allen Brian Harvey mengatakan, peristiwa ini juga mengakibatkan tujuh pengunjung mal alami luka-luka. Sementara pelaku juga dikabarkan tewas.
“Penembak tersebut, yang diyakini pihak berwenang bertindak sendirian, terbunuh oleh seorang polisi setelah ia mulai memuntahkan peluru di mal Allen Premium Outlets,” kata Kepala Kepolisian Allen Brian Harvey saat konferensi pers dikutip ANTARA, Minggu (7/4/2023).
1. Terdapat korban anak-anak usia 5 tahun

Medical City Healthcare, organisasi yang mengelola 16 rumah sakit di wilayah tersebut mengatakan delapan korban penembakan berusia antara lima hingga 61 tahun.
Sementara, berdasarkan rekaman dari udara memperlihatkan ratusan orang sedang berjalan keluar dari mal itu dengan tenang setelah kejadian. Banyak di antara mereka berjalan sambil mengangkat tangan. Sejumlah polisi terlihat berjaga-jaga.
2. Gubernur Texas sebut penembakan massal sebagai tragedi mengerikan

Percikan darah juga terlihat di trotoar di luar mal, demikian pula kain-kain putih yang menutupi sesuatu, yang diyakini sebagai jenazah para korban.
Gubernur Texas Greg Abbott dalam pernyataan menyebut penembakan itu sebagai ‘tragedi mengerikan’.
Abbott menyatakan bahwa pemerintah negara bagian yang dipimpinnya itu siap memberikan bantuan yang diperlukan oleh otoritas setempat.
3. Penembakan massal menjadi insiden yang lumrah di Amerika Serikat
Kasus penembakan massal terus bertambah di AS yang melegalkan izin senjata api. Selama 2023 sudah terjadi 198 penembakan massal di Amerika Serikat.
Menurut Gun Violence Archive, organisasi penyedia data kekerasan dengan senjata api sebut angka tersebut tertinggi sejak 2016.