Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Orang Tewas akibat Tabrakan Truk Pickup dan Bus di AS

ilustrasi kecelakaan (pexels.com/mali maeder)
ilustrasi kecelakaan (pexels.com/mali maeder)

Jakarta, IDN Times - Truk pickup menabrak bus yang mengangkut para pekerja pekerbunan di negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/5/2024). Bus tersebut terguling dan jatuh, mengakibatkan delapan orang tewas dan 40 lainnya luka-luka.

Warga negara Meksiko termasuk di antara mereka yang menumpangi bus tersebut. Mereka hendak menuju Cannon Farms, sebuah pertanian semangka di Dunnellon.

Dalam unggahan di media sosial X, sekretaris hubungan luar negeri Meksiko Alicia Bárcena mengungkapkan keprihatinnya atas kecelakaan tragis yang melibatkan buruh tani Meksiko di Florida. Namun, dia tidak menyebutkan berapa banyak warga Meksiko yang berada di dalam bus tersebut.

1. Pengemudi telah ditangkap

Sementara itu, pengemudi truk pickup yang menabrak bus tersebut telah ditangkap. 

Polisi mengatakan bahwa Bryan Maclean Howard menghadapi delapan dakwaan pembunuhan karena mengemudi dalam keadaan mabuk. Tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis, termasuk zat apa yang diduga menyebabkan pria berusia 41 tahun itu mabuk.

Catatan negara menunjukkan bahwa ia sebelumnya pernah ditangkap atas dugaan mengemudi dengan SIM yang ditangguhkan, meninggalkan tempat kecelakaan, dan kepemilikan mariyuana.

Howard, yang mengendarai Ford Ranger tahun 2001, menabrak bus tersebut sekitar pukul  06.40 pagi. Akibatnya, kendaraan itu menabrak pagar dan pohon, lalu terguling. Belum diketahui apakah bus tersebut dilengkapi dengan sabuk pengaman atau tidak.

2. Kecelakaan menjadi penyebab utama kematian di kalangan buruh tani

Dilansir Associated Press, statistik pemerintah menunjukkan bahwa kecelakaan kendaraan merupakan penyebab utama kematian di kalangan buruh tani pada 2022, dengan menyumbang 81 dari 171 korban jiwa.  Pihak berwenang di beberapa negara bagian telah mendorong regulasi yang lebih ketat untuk keselamatan buruh tani, yang sebagian besar adalah migran.

Departemen Tenaga Kerja mengumumkan persyaratan baru untuk sabuk pengaman pada kendaraan yang digunakan buruh tani dengan visa sementara, di antara perlindungan pekerja lainnya yang akan berlaku mulai 28 Juni mendatang. Namun, Asosiasi Buah dan Sayuran Florida menentangnya, karena menganggap persyaratan sabuk pengaman itu tidak praktis.

Adapun undang-undang negara bagian mewajibkan sabuk pengaman untuk transportasi pekerja pertanian yang menggunakan kendaraan lebih kecil, dengan berat kurang dari 10 ribu pon.

3. Masyarakat serukan regulasi yang lebih ketat untuk lindungi buruh tani

Kampanye GoFundMe yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pekerja Pertanian Florida telah mengumpulkan sekitar 20 ribu dolar AS (sekitar Rp321 juta) pada Selasa malam, untuk mendukung korban kecelakaan dan keluarga mereka.

“Pekerja pertanian cenderung dilupakan, namun penting untuk tidak melupakan mereka, terutama di masa-masa sulit seperti ini,” bunyi pernyataan dalam unggahan tersebut.

Sementara itu, dua kelompok yang mendukung buruh tani menyerukan undang-undang yang lebih ketat untuk melindungi para pekerja dari bahaya.

“Terlalu mudah untuk mengabaikan ini hanya sebagai kecelakaan biasa. Florida harus mengambil setiap langkah yang mungkin dilakukan untuk melindungi pekerja penting di negara tersebut, yang merupakan manusia dan tulang punggung perekonomian negara," kata Asia Clermont, direktur League of United Latin American Citizens di Florida, dalam sebuah pernyataan.

Ty Joplin dari Koalisi Pekerja Immokalee mengungkapkan, undang-undang transportasi bagi buruh tani seringkali tidak ditegakkan.

“Meskipun kecelakaan bisa terjadi, melindungi pekerja saat mengangkut mereka dengan ketentuan keselamatan yang wajib dan dapat ditegakkan, seperti sabuk pengaman dan pemeriksaan keselamatan, dapat mengurangi cedera dan kematian,” ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us