8 Orang Tewas imbas Kembang Api Tahun Baru di AS dan Jerman

Jakarta, IDN Times - Ledakan akibat kembang api untuk merayakan Tahun Baru 2025 di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (AS), menewaskan tiga orang.
Direktur Layanan Darurat, Jim Ireland, mengatakan bahwa dia telah bekerja lebih dari 30 tahun di layanan tersebut dan insiden itu merupakan yang terburuk.
"Ini mungkin yang terburuk yang pernah saya lihat, mengingat tragedi yang sangat besar dan jumlah pasien serta tingkat keparahan cederanya," katanya pada Rabu (1/1/2024), dikutip dari Al jazeera.
Di Jerman, pesta perayaan kembang api Malam Tahun Baru juga menjadi mematikan. Polisi dan pemadam kebakaran diserang dengan kembang api. Kericuhan terjadi yang menyebabkan ratusan orang ditangkap.
1. Kembang api ilegal membahayakan nyawa
Wali Kota Honolulu, Rick Blangiardi, mengatakan bahwa selain tiga orang korban tewas, lebih dari 20 orang mengalami luka kritis. Layanan darurat setempat mengerahkan 10 ambulans.
"Insiden ini adalah pengingat menyakitkan soal bahaya kembang api ilegal, yang membahayakan nyawa, dan mengganggu masyarakat kita," katanya, dikutip dari The Canadian Press.
Pemadam sedang menyelidiki penyebab ledakan dan belum memiliki informasi terkait bagaimana rincian kecelakaan itu terjadi. Meski ada ledakan, tapi tidak ada kebakaran di rumah-rumah sekitarnya.
Di tempat yang terpisah, tapi masih di Honolulu, empat orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka serius akibat kembang api.
2. Kejadian di dekat pangkalan militer AS
Ledakan kembang api itu tak jauh dari pangkalan Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS. Mobil pemadam dari Pearl Harbor juga meluncur ke lokasi kejadian.
Justin Brwonfield, perwakilan dari Departemen Pemadam Kebakaran, mengatakan bahwa pihaknya mengirim delapan unit dan dua kepala batalion. Ada reruntuhan besar di lokasi kejadian.
Unit pertama yang tiba di lokasi menemukan puluhan korban dengan banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
Gubernur Hawaii, Josh Green, mengecam penggunaan kembang api ilegal. Dia telah melarang kembang api udara dan kembang api darat. Bahkan pihaknya memprioritaskan pemberantasan kembang api ilegal.
"Hingga saat ini, mereka telah menyita 103 ribu kilogram kembang api ilegal," ujarnya.
3. Lima orang tewas akibat kembang api di Jerman

Pesta kembang api malam tahun baru di Jerman juga berujung kekacauan. Sekitar 30 polisi dan satu petugas damkar di Berlin, terlibat konfrontasi dengan mereka yang merayakan tahun baru.
Dilansir Associated Press, polisi dan pemadam diserang menggunakan kembang api. Ratusan polisi di seluruh Jerman dikerahkan ke ibu kota untuk mencegah kekerasan lebih lanjut. Sejauh ini, 400 orang berhasil ditangkap.
"Pengerahan pasukan polisi yang kuat dari negara bagian dan polisi federal serta tindakan keras yang cepat dan konsisten adalah cara yang tepat terhadap pelaku kekerasan dan kekacauan," kata Menteri Dalam Negeri, Nancy Faeser.
Di tengah perayaan Tahun Baru tersebut, Jerman mencatat ada lima orang tewas dan ratusan lainnya terluka setelah secara tidak sengaja terkena kembang api.
Kembang api ilegal juga menyebabkan kerusakan parah di dua kawasan Berlin, dengan beberapa orang mengalami luka serius. Menurut pemadam kebakaran, ledakan dahsyat merusak rumah, membuat 36 apartemen tidak layak huni, serta memecahkan banyak jendela.